Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Ini Pukul Wajah Pengacaranya di Tengah Sidang

Kompas.com - 22/08/2019, 21:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PHOENIX, KOMPAS.com - Seorang terdakwa kasus pemukulan terhadap petugas koreksi di Arizona, AS, memukul pengacara sendiri saat sidang ketika hakim memerintahkannya pergi.

Lamont Payne yang duduk di kursi pesakitan sudah berulang kali menyanggah ucapan hakim saat persidangan yang digelar di Maricopa County pada tahun lalu.

Baca juga: Pengacara Sebut Terdakwa Kerusuhan 22 Mei Ditangkap Hanya karena Berasal dari Luar Jakarta

Si pengacara yang bernama Vladimir Gagic mengatakan, Payne terus menerus menyumpah dengan matanya liar memandang sekeliling. "Dia benar-benar pembuat onar," tuturnya.

Dalam video yang dirilis Maricopa County dilansir The Independent dan Fox News Kamis (22/8/2019), Payne langsung menyerang begitu hakim memintanya meninggalkan ruangan.

Begitu dia berdiri, tanpa peringatan apapun dia langsung menghantamkan tinjunya ke wajah Gagic yang duduk di sebelahnya. Polisi dengan sigap langsung mengamankannya.

Diketahui si terdakwa melakukannya karena dia merasa diacuhkan oleh Gagic, yang hidungnya terluka. Dia mengaku pukulan itu tidak mengganggunya sedikit pun.

Gagic disewa oleh Kantor Kuasa Hukum Pembela Maricopa County untuk mewakili Payne setelah dia menyerang petugas koreksi di penjara pada 2016 silam.

Dia mengaku tidak merasa ada pukulan yang mendarat. "Yang saya ingat adalah kulitnya mengenai saya. Asin dan menjijikkan. Tapi hanya itu yang saya ingat," katanya.

Gagic melanjutkan dia sudah menjadi pengacara selama 20 tahun dan bertemu banyak klien. "Namun, baru kali ini dia (Payne) bertindak seperti pada saya," terangnya.

Meski kejadian itu berlangsung pada 2018, rekaman itu baru dirilis pekan ini setelah Gagic menyatakan dia menuntut Kantor Kuasa Hukum Maricopa County.

Sebabnya, kontraknya langsung diputus tak lama setelah dipukul. Dia mengaku tidak mendapat penjelasan yang layak mengapa dia dipecat begitu saja.

Dalam pernyataan resmi, juru bicara otoritas setempat mengatakan mereka memecat Gagic karena dia mendapat banyak keluhan soal kurangnya komunikasi antara terdakwa dengan kuasa hukum lain.

Baca juga: Terdakwa Kerusuhan 21-22 Mei Mengaku Disiksa Polisi Saat Penangkapan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com