KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Seorang politisi Denmark melontarkan sindiran kepada Presiden AS Donald Trump setelah dia mengaku tertarik membeli Greenland.
Pekan lalu, Wall Street Journals merilis laporan bahwa Trump berniat membeli pulau terluas di dunia yang merupakan wilayah otonomi Kopenhagen itu.
Baca juga: Batal Berkunjung Gara-gara Greenland, Trump Dianggap Hina Ratu Denmark
Trump lalu mengakui dia tertarik, yang langsung menuai tanggapan dari Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen bahwa Greenland tak dijual.
Pada Selasa (20/8/2019), presiden 73 tahun itu membuat keputusan mengejutkan dengan membatalkan agenda kunjungan ke Kopenhagen September nanti.
Sebabnya sebagaimana diwartakan Newsweek, Frederiksen tidak berniat untuk mendiskusikan pulau yang 85 persen ditutupi oleh es itu.
Meski Trump menyebut hanya menunda, Gedung Putih kemudian mengumumkan agenda itu dibatalkan, yang dibenarkan oleh pihak kerajaan.
"Ini benar-benar mengejutkan. Kami sama sekali tidak bisa berkomentar untuk kasus yang tengah terjadi," kata juru bicara kerajaan, Lene Balleby.
Politisi baik di Denmark maupun Greenland menyuarakan kecaman tidak hanya kepada pembatalan, namun juga ide yang dilontarkan Trump.
Rasmus Jarlov dari Partai Konservatif Rakyat Denmark berkicau di Twitter, dia tak percaya Trump menganggap ada wilayah mereka yang bisa dijual.
"Kemudian dia melakukan penghinaan dengan membatalkan kunjungan yang sudah dipersiapkan. Apa ada wilayah AS yang dijual? Alaska? Tolong tunjukkan hormat," tegasnya.
As a Dane (and a conservative) it is very hard to believe. For no reason Trump assumes that (an autonomous) part of our country is for sale. Then insultingly cancels visit that everybody was preparing for.
Are parts of the US for sale? Alaska?
Please show more respect.
— Rasmus Jarlov (@RasmusJarlov) August 21, 2019
????????????????????????
Sementara mantan ketua parlemen Pia Kjaersgaard mengatakan presiden ke-45 AS itu sudah bersikap tidak hormat kepada kerajaan.
Apalagi, yang mengundangnya secara pribadi adalah Ratu Margrethe II sendiri. "Ini perilaku jahat kepada rakyat dan Ratu Denmark," ujarnya.
Menteri Utama Greenland Kim Kielsen sudah menegaskan wilayah mereka terbuka untuk bisnis dengan negara lain. Namun tidak untuk dijual.
Baca juga: Jadi Sebab Pembatalan Kunjungan Trump ke Denmark, Ini 5 Fakta Greenland yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.