Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2019, 17:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News,AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri China membenarkan pekerja konsulat Inggris di Hong Kong ditangkap setelah dituduh melanggar peraturan.

Simon Cheng Man-kit tidak terlihat selama 13 hari setelah dia bertolak menuju kota perbatasan Shenzhen untuk urusan bisnis pada 8 Agustus.

Baca juga: Pegawai Konsulat Hong Kong Diduga Ditahan di China, Inggris Khawatir

"Orang yang kalian bicarakan berada dalam penahanan administratif selama 15 hari," kata juru bicara kementerian China Geng Shuang.

Diberitakan Sky News Rabu (21/8/2019), konfirmasi itu diberikan Geng kurang dari 24 jam setelah sebelumnya dia mengaku "tidak tahu" dengan kasusnya.

Dalam konferensi pers, Geng menuturkan Cheng ditahan karena melanggar aturan keamanan publik. Dia menegaskan Cheng bakal ditindak secara internal.

"Biarkan saya mengklarifikasi. Orang ini adalah warga Hong Kong, bukan Inggris. Jadi, dia juga warga China," ujarnya seperti dikutip AFP.

Adapun Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menuturkan mereka mengungkapkan kekhawatiran dengan kabar yang menimpa pegawai konsulat mereka itu.

Berdasarkan media setempat HK01, Cheng diketahui sempat menelepon pacarnya yang kemudian berujar "jangan lupa doakan saya" sebelum hilang kontak.

Sehari-hari, pria berusia 28 tahun itu merupakan pegawai perdagangan dan investasi di Seksi Pembangunan Internasional Skotlandia di konsulat.

Hilangnya Cheng di kawasan tenggara China itu terjadi di tengah aksi protes mendukung demokrasi yang tengah membara hampir tiga pekan terakhir.

Awalnya aksi protes itu terjadi ketika massa menentang rencana penerapan aturan yang bisa mengekstradisi seorang kriminal ke China daratan.

Namun klaim semakin pudarnya kebebasan dan kebrutalan polisi membuat kota yang menganut "satu negara, dua sistem" itu membuat pergerakan mengalami eskalasi.

Kini mereka tak hanya menentang UU Ekstradisi. Namun juga menyerukan adanya reformasi demokrasi, dan menuntut pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, untuk mundur.

Baca juga: Pukuli Tersangka di Rumah Sakit, 2 Polisi Hong Kong Ditahan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Sky News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com