WNI di Denmark Rela Tempuh Perjalanan 5 Jam demi Ikut Upacara 17 Agustus

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Di tengah hujan yang mengguyur cukup deras, masyarakat dan diaspora yang tinggal di Denmark tetap khidmat mengikuti jalannya upacara 17 Agustus.

Saking antusiasnya, mereka rela menempuh perjalanan sekitar 4-5 jam demi mengikuti upacara. Para diaspora itu tak hanya tinggal di wilayah Denmark saja.

Ada juga bermukim di Lund, kota yang berlokasi di perbatasan Swedia dan Denmark. Mereka datang mengenakan pakaian daerah demi memeriahkan peringatan 17 Agustus.

Baca juga: Tandai Peringatan 17 Agustus di Italia, KBRI Roma Pukul Gong

Duta Besar RI M Ibnu Said yang juga bertindak sebagai pembina upacara sangat mengapresiasi antusiasme WNI meski Sabtu (17/8/2019) cuaca kurang bersahabat.

"Masyarakat Indonesia selalu semangat dan siap untuk memajukan Indonesia. Indonesia unggul, Indonesia maju," demikian pernyataan Dubes Ibnu dalam sambutannya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, perayaan HUT RI ke-74 itu dimeriahkan oleh penyanyi dangdut Kristina yang sengaja terbang dari Jakarta ke KBRI Kopenhagen.

Kristina membawakan beberapa lagu seperti Sang Pujangga, Secawan Madu, Goyang Dumang, Terlena, Duren Sawit, Pacar 5 Langkah, serta Lagi Syantik di halaman KBRI.

Selain dangdut, Kristina juga memenuhi permintaan hadirin untuk menyanyikan lagu dari daerah asal mereka seperti Sumatera Utara, Manado, maupun Ambon.

Seusai pentas, dia mengungkapkan baru pertama kali tampil di ibu kota Denmark itu. "Mereka sangat baik dan asyik. Saya lupa sudah menyanyi berapa lagu," ujarnya seraya tertawa.

Linda, WNI asal Ambon yang sudah 13 tahun bertempat tinggal di Denmark mengaku dia sangat terharu karena bisa mendengarkan kembali lagu kampung halamannya.

Masyarakat yang hadir pun melambaikan bendera merah putih ketika lagu ”Tanah Air” dan ”Indonesia Pusaka” dinyanyikan bersama-sama.

Tidak hanya itu, Kristina juga memenuhi permintaan warga Denmark untuk menyanyikan lagu ”To Love Somebody”.

Tidak hanya WNI, warga Denmark yang merupakan friends of Indonesia juga memeriahkan mengikuti perlombaan.

Seperti Mads, Mark, dan Rasmus, alumni darmasiswa yang selalu menyempatkan diri untuk hadir pada acara-acara yang diselenggarakan KBRI Kopenhagen.

Mads mengatakan dia selalu menantikan acara yang diselenggarakan KBRI Kopenhagen karena hanya di sanalah, dia bisa mencicipi hidangan khas Tanah Air.

”Kami sebagai alumni darmasiswa senang berada di sini. Walaupun cuaca tidak terlalu mendukung tapi semua berjalan lancar,” demikian pernyataan Rasmus.

Berdasarkan data dari statistik pemerintah, pada tahun 2018 tercatat 979 WNI yang tinggal di Denmark dengan 363 laki-laki dan 616 perempuan.

Baca juga: Lomba Balap Karung dan Tarik Tambang Meriahkan Perayaan HUT Ke-74 RI di Hamburg