Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Laporan Langsung Aksi Protes, Reporter Televisi Ini Dapat Pukulan di Wajah

Kompas.com - 19/08/2019, 13:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Seorang reporter televisi yang sedang melakukan siaran langsung aksi protes, tiba-tiba mendapat pukulan di wajah dari seorang pria.

Juan Manuel Jimenez yang melaporkan untuk jaringan televisi ADM 40, melaporkan secara langsung situasi saat aksi protes feminis di Mexico City.

Dalam cuplikan video yang dirilis ADM 40 melalui akun Twitter-nya, pada Sabtu (17/8/2019), terlihat saat Jimenez melaporkan langsung di antara para peserta aksi yang didominasi kaum perempuan.

Jimenez awalnya melaporkan sambil berjalan di antara peserta aksi. Sejak awal video reporter itu tampak sudah mendapat sambutan tak ramah dari peserta protes, yang meneriaki dan menaburkan serbuk glitter ke arahnya.

Baca juga: Sedang Siaran Langsung, Jurnalis Ini Dilempar Telur dan Dipukul

Seorang perempuan peserta aksi juga terlihat mendekat dan berteriak ke mikrofon yang dipegang Jimenez.

Sebelumnya Jimenez juga sempat nyaris terkena pukulan dari seorang perempuan peserta aksi lainnya, yang mengenakan kaus hitam dan kain untuk menutupi wajahnya.

Tak berselang lama, seorang pria yang mengenakan kaus putih dan topi biru terlihat berjalan mendekat Jimenez yang sedang berbicara ke arah kamera.

Pria itu kemudian berdiri sesaat di samping Jimenez, sebelum kemudian melayangkan pukulan dari sisi kanan belakang reporter itu.

Pukulan pria itu tepat mengenai wajah bagian kanan Jimenez dan membuatnya jatuh tersungkur tak sadarkan diri, sementara pelaku pemukulan berjalan menjauh.

Baca juga: Reporter Perempuan Dilecehkan Saat Siaran Langsung Piala Dunia di Rusia

Sejumlah peserta aksi kemudian mengejar pelaku pemukulan itu dan sempat menyudutkannya, namun pria itu berhasil meloloskan diri.

Dilansir The Independent, Aksi demonstrasi feminis itu dipicu oleh laporan yang menyebut dua gadis remaja telah diperkosa oleh sekelompok polisi.

Pengunjuk rasa pun mencorat-coret dinding kantor kepolisian terdekat dengan kata "pemerkosa" dan "negara bagian pemerkosaan" di monumen Angel of Independence.

Aksi protes itu juga disebut dengan "protes glitter" karena peserta aksi menggunakan glitter atau serbuk berwarna merah muda yang akan dilemparkan ke petugas polisi yang mereka temui, termasuk juga kepada para jurnalis yang meliput aksi.

Dalam rekaman lain yang telah tersebar di media sosial, tampak reporter berita lainnya, Mellisa del Pozo, dari jaringan Televisi Milenio, juga mengalami hal serupa dengan Jimenez.

Baca juga: Film Porno Muncul Saat Polisi Tangkap Tersangka dalam Siaran Langsung

Dia diserang pengunjuk rasa dan sempat bergumul dengan seorang wanita pengunjuk rasa yang mengenakan pakaian hitam dan menutup wajah.

Wali kota Mexico City Claudia Sheinbaum, mengatakan melalui akun Twitter-nya, bahwa kantor jaksa agung akan menggelar penyelidikan atas penyerangan selama meliput aksi protes yang dialami kedua reporter itu.

Isu kekerasan terhadap perempuan telah menjadi masalah serius di Meksiko, dengan organisasi Hak Asasi Manusia, HRW, mengatakan bahwa undang-undang Meksiko tidak mampu melindungi perempuan dan anak-anak dari aksi kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sebuah laporan pada 2019 menyebut ketentuan dalam hukum Meksiko bertentangan dengan standar internasional. Salah satunya dalam menyebut kerasnya hukuman bagi pelanggaran seksual bergantung pada kesucian korban.

Baca juga: Presiden Kroasia Peluk Pemain Timnasnya, TV Iran Stop Siaran Langsung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com