Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat di Kenya Gali Makam demi Copoti Seragam di Jenazah

Kompas.com - 15/08/2019, 07:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NAIROBI, KOMPAS.com - Pejabat di kawasan barat Kenya menjadi sorotan setelah dilaporkan mereka menggali makam dan mencopoti seragam jenazah yang terbaring di dalamnya.

Martin Shikuku Alukoye dimakamkan sambil mengenakan seragam Dinas Pemuda Kakamega County setelah sebelumnya diberitakan tewas tenggelam pada Agustus ini.

Dilansir BBC Swahili Rabu (14/8/2019), keluarga Alukoye berujar meski mereka menentang, ada pejabat yang memutuskan menggali makam dan melucuti seragam di jenazah.

Baca juga: Jenazah Brigadir Anumerta Hedar Dimakamkan di Sulawesi Selatan

Janda Alukoye, Jacqueline, mengungkapkan dia begitu syok ketika makam suaminya dibongkar, dan menyatakan aksi dari pemerintah setempat membuatnya menderita.

"Sejak saya lahir, saya belum pernah punya pengalaman seperti ini. Anak-anak saya masih kecil. Saya mohon supaya mereka meninggalkan saya dalam dami," ratap Jacqueline.

Paman Alukoye, Francis Mutamba, menuturkan pemerintah lokal sudah melakukan pelanggaran tak hanya hukum adat di tanah mereka. Namun juga tradisi leluhur.

Kepada harian Daily Nation, Mutamba mengatakan mereka sudah melibatkan pemerintah dalam pemakaman keponakannya, dan mengaku saat itu penggunaan seragam tidak dipermasalahkan.

Keluarga langsung menolak ketika salah satu pejabat meminta supaya diizinkan membongkar makam pria 31 tahun. Jadi, mereka meradang ketika pembongkaran dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.

Wakil ketua area Ituti Daniel Namayi mengecam perbuatan itu dan berjanji bakal mengambil langkah hukum. Dia menerangkan pejabat itu membutuhkan izin pengadilan sebelum membongkar kuburan.

Sementara tetua dari klan Abang'onya juga mengkritisi kejadian itu, dan berujar aksi dari pemerintah itu sangatlah tabu berdasarkan keterangan Mutamba.

Dia menjelaskan Alukoye langsung dimakamkan pada malam hari karena menurut tradisi, dilarang untuk menguburkan jenazah saat matahari menyingsing.

"Namun aksi yang dilakukan pemerintah membuat kami terkejut karena mereka berani menggali lagi makam keponakan saya demi mengambil kembali seragam mereka," keluhnya.

Jenazah Alukoye dikabarkan kembali dimakamkan pada awal pekan ini setelah mendapat satu set pakaian baru, dengan tetua klan melakukan upacara pembersihan keluarga.

Perwakilan pemerintah Robert Sumbi membantah pihaknya menggali makam, dan berdalih Alukoye dipakaian seragam dalam "upacara simbolis" sebelum diganti.

Kepala Staf Dinas Pemuda Kakamega County itu memaparkan bahwa sesuai tradisi, biasanya orang-orang dimakamkan hanya menggunakan pakaian sipil.

Dia melanjutkan seragam itu kini sudah berada di keluarga Alukoye, dan menegaskan mereka tidak bisa membeli baru sehingga tak perlu melucutinya dari jenazah.

Baca juga: Pembersih Tumpahan Minyak Pertamina Temukan Jenazah Pria Membusuk di Pantai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com