Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Telepon dan Bercanda dengan Istri, Pria Ini Dimakan Hidup-hidup oleh Beruang

Kompas.com - 14/08/2019, 18:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Seorang pria di Rusia dilaporkan tewas dimakan hidup-hidup oleh seekor beruang sesaat setelah menelepon dan bercanda dengan si istri.

Alexander Korneyev tengah memetik jamur liar di hutan luar desa Suluk di kawasan timur ketika beruang coklat datang dan langsung menyerangnya.

Dilansir Daily Mirror Rabu (14/8/2019), Korneyev mencoba melawannya menggunakan pisau lipat. Namun dia tak mampu menandingi si beruang dan langsung terkoyak.

Baca juga: Perempuan di Rusia Tewas Dimakan Hidup-hidup oleh Babi Peliharaannya

Pria 66 tahun yang merupakan pensiunan pekerja konstruksi kereta itu kemudian ditemukan "tanpa ada bagian tubuh yang utuh" setelah dia dimakan hidup-hidup.

Pekerja setempat menemukan jenazahnya yang sudah dimutilasi di jalanan berlumpur dekat Suluk, sekitar 402 kilometer dari kota terdekat Khabarovsk.

Pemburu langsung melakukan pencarian atas beruang itu dan membunuhnya. Sebuah video mengejutkan yang beredar menunjukkan bagian jenazahnya Korneyev masih ada di perutnya.

Kepala dewan desa Sergey Ryabov menerangkan ketika pekerja menemukan Korneyev, terdapat jejak darah di mana-mana. Pisau lipatnya patah dan ada bekas perlawanan.

Ryabov melanjutkan, desa yang berlokasi sekitar 8.500 kilometer dari ibu kota Moskwa itu sebelumnya belum pernah berurusan dengan serangan beruang.

"Tubuhnya ditemukan dalam keadaan muka terbenam di tanah. Tidak ada bagian yang tidak disentuh oleh hewan buas tersebut," demikian penjelasan Ryabov.

Menurut pemberitaan media lokal, sesaat sebelum serangan, Korneyev diketahui menelepon istrinya yang tengah berada di rumah mereka di kota sebelah.

"Saya akan pergi memetik jamur. Jika saya tak menelepon sebelum pukul 10.00, mungkin saya sudah dimakan oleh beruang," demikian candaan Korneyev kepada istri.

"Itu mungkin adalah sekadar candaan. Namun Iblis telah bangkit akibat kata-katanya," tutur Ryabov. Polisi dilaporkan menggelar penyelidikan atas kematiannya.

Beberapa warga lokal melaporkan adanya kenaikan jumlah beruang yang terlihat dalam beberapa pekan terakhir. Rata-rata terjadi di Siberia dan Timur Jauh.

Banyaknya orang yang melihat dikarenakan kebakaran hutan serta terbatasnya hewan yang menjadi mangsa beruang di sejumlah distrik hingga polisi harus memasang peringatan.

Baca juga: Masuk ke Kandang Buaya, Bocah 2 Tahun Tewas Dimakan Hidup-hidup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com