Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga di Meksiko Kaget Peti Mati Anaknya Berisi Tumpukan Sampah

Kompas.com - 14/08/2019, 14:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

OCOSINGO, KOMPAS.com - Sebuah keluarga di Meksiko yang tengah berduka kaget ketika menerima peti mati sang anak, dan berisi tumpukan sampah ketika dibuka.

Dilansir Daily Mirror Selasa (13/8/20190, orangtua dari si anak mengklaim rumah sakit yang bertanggung jawab menyerahkan jenazah anak lain ketika mereka hendak membawa anak mereka pulang.

Baca juga: 5 Kisah Anjing Setia: Menangis di Peti Mati hingga Berkorban demi Majikan

Anak Manuel Hernandez lahir di Ocosingo. Namun dia segera dilarikan ke bagian gawat darurat sebelum dikirim ke Rumah Sakit Palenque karena kondisinya menurun.

Bayi yang baru lahir itu kemudian dinyatakan meninggal karena sebab yang tak diketahui. Dokter kemudian memberi tahu Hernandez dia bisa mengambil jenazahnya beberapa jam kemudian.

Salah satu kerabat Hernandez kemudian pergi ke rumah sakit beberapa jam kemudian dan kembali dengan membawa peti mati putih yang diyakini berisi jenazah si bayi.

Namun ketika dibuka, alangkah terkejutnya mereka ketika peti itu hanya berisi tumpukan sampah kantong plastik dengan jenazah si anak tidak di dalamnya.

Mereka pun kembali ke rumah sakit bersama anggota keluarga yang lain untuk meminta penjelasan. Namun setelah lama menunggu, dokter menolak menjawab.

Hernandez dan istrinya yang tidak disebutkan identitasnya mengatakan, akhirnya rumah sakit bersedia memberikan jenaah bayi. Namun mereka menyebut itu bukan mayatnya.

Kementerian Kesehatan Meksiko menyatakan mereka menggelar penyelidikan insiden itu dan siap menjatuhkan sanksi jika ditemukan adanya pelanggaran protokol.

Baca juga: Tuntut Hak Politik Orang Asli Papua Dikembalikan, Massa Long March Bawa Peti Mati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com