Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di Masjid Norwegia Diperlakukan sebagai Aksi Teror

Kompas.com - 12/08/2019, 06:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

BAERUM, KOMPAS.com - Polisi menyatakan, mereka menyelidiki penembakan di masjid Norwegia sebagai aksi teror setelah melukai satu orang jemaah yang ada di sana.

Pelaku yang berjumlah satu orang memasuki Masjid Al Noor di Baerum, pinggiran ibu kota Oslo, pada Sabtu (10/8/2019), ketika jemaah sibuk mempersiapkan perayaan Idul Adha.

Sambil membawa beberapa senjata, pelaku kemudian melakukan penembakan sebelum diatasi oleh seorang jemaah masjid berusia 65 tahun yang menderita luka kecil.

Baca juga: Berfoto dengan Anak Korban Penembakan Massal Texas, Trump Menuai Kecaman, Mengapa?

Dilansir BBC Minggu (11/8/2019), direktur Al Noor Irfan Mustaq kepada TV2 berkata, pelaku mengenakan helm, jaket pelindung, dan dua senjata seperti shotgun serta pistol.

Penjabat kepala polisi setempat Rune Skjold dalam konferensi pers tidak membeberkan identitas pelaku. Hanya menyatakan dia pemuda kulit putih berusia 20-an.

Beberapa jam setelah serangan, pihaknya menemukan jenazah seorang gadis berusia 17 tahun yang diketahui merupakan adik tiri dari pelaku penembakan masjid.

"Kami menyelidiki adanya upaya aksi teror," terang Skjold dikutip AFP. Dia berujar saat kejadian, hanya ada tiga jemaah yang kemudian mengamankan senjata milik pelaku.

Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg menyatakan aksi itu merupakan "serangan langsung bagi Muslim di sana", sekaligus mengungkap kembali luka kelam delapan tahun silam.

Pada 22 Juli 2011, seorang ekstremis sayap kanan bernama Anders Behring Breivik menyerang simpatisan Partai Buruh dan menewaskan hingga 77 orang.

Skjold melanjutkan, pelaku sebelumnya sudah diketahui polisi. Namun, dia menuturkan perawakannya seperti pemuda yang tidak mempunyai catatan kejahatan.

Selain sayap kanan garis keras, pelaku diketahui merupakan anti-migran dan bersimpati terhadap Vidkun Quisling, pemimpin Norwegia saat penjajahan Nazi Jerman.

Sumber kepolisian mengungkapkan tersangka nampaknya bertindak atas kemauannya sendiri. Namun, dia sama sekali tidak berkata apa pun saat diinterogasi.

Media Norwegia memberitakan si pelaku diyakini sempat mengunggah forum daring sebelum menyerang, yang berisi pujian atas penembakan di masjid Selandia Baru.

Pada Maret lalu, seorang teroris asal Australia menyerang Masjid Al Noor dan Linwood yang terletak di Christchurch saat Shalat Jumat, dan membunuh 51 jemaah.

Unggahan itu juga berisi seruan untuk melakukan "perang ras". Adapun si pelaku saat ini masih dijerat dengan pasal pembunuhan buntut penemuan jenazah adik tirinya.

Norwegia dikenal sebagai negara yang menerapkan aturan kepemilikan senjata ketat, dengan izin harus diberikan oleh kepala polisi setempat, berdasarkan Perpustakaan Kongres AS.

Buntut penembakan massal 2011, seluruh senjata otomatis, semi-otomatis, maupun yang sejenis dilarang, dengan saat ini diyakini terdapat 1.537.000 pucuk yang beredar.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal di Walmart El Paso Texas Mengaku Targetkan Orang Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com