Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Tembakkan Dua Rudal Jarak Pendek, Korea Utara Ingin Unjuk Kekuatan

Kompas.com - 10/08/2019, 11:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara dilaporkan kembali menembakkan dua rudal jarak pendek, Sabtu (10/8/2019), dalam tindakan yang disebut Korea Selatan sebagai "unjuk kekuatan".

Peluncuran itu menjadi yang kelima kalinya dilakukan Korea Utara dalam satu bulan terakhir, dengan setidaknya sudah 10 rudal jarak pendek yang ditembakkan.

Namun Kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebut Korea Utara sangat mungkin meluncurkan lebih banyak rudal karena Pyongyang menggelar latihan militer sendiri.

Militer Korea Selatan menyebut dua rudal jarak pendek itu telah mencapai jarak terbang 400 kilometer dengan ketinggian 48 kilometer sebelum jatuh ke Laut Timur.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal sebagai Peringatan kepada AS dan Korsel

Dalam pernyataannya, JCS menambahkan, rudal yang ditembakkan pada Sabtu (10/8/2019) pagi diluncurkan dari kawasan di sekitar Kota Hamhung di timur laut.

Menurut kelompok pemantau Korea Utara 38 North, tahun lalu, mesin roket berbahan bakar padat berukuran besar untuk program rudal balistik Korut kemungkinan telah diproduksi di kompleks pabrik di Hamhung.

Lokasi di dekat Hamhung juga dilaporkan memiliki situs pengujian untuk mesin tersebut.

Sementara Kantor Kepresidenan Korea Selatan menyebut, peluncuran rudal pada Sabtu, tampaknya bertujuan untuk menguji kemampuan rudak jarak pendek terbaru yang sedang dikembangkan Pyongyang.

Baca juga: Korea Utara Tampilkan Foto Peluncur Rudal Terbarunya, tapi...

"Karena kekhawatiran bahwa rangkaian peluncuran (rudal) Korea Utara dapat meningkatkan ketegangan militer di Semenanjung Korea, para menteri menyerukan agar hal tersebut dihentikan," bunyi pernyataan Gedung Biru, mengutip pertemuan para pejabat tinggi keamanan Korea Selatan.

Seorang mantan perwira angkatan laut Korea Selatan, Kim Dong-yup, yang kini mengajar di Universitas Kyungnam di Seoul, menilai bahwa rudal yang diluncurkan dapat dikaitkan dengan penyelesaian sistem artileri terbaru Korea Utara.

"Serangkaian peluncuran rudal dari jenis yang sama itu dibutuhkan untuk menyelesaikan sistem artileri terbaru Korea Utara," kata Kim Dong-yup.

Peluncuran dua rudal jarak pendek pada Sabtu tersebut hanya berselang beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa dia telah menerima "surat yang sangat indah" dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah menembakkan setidaknya satu proyektil yang tampaknya mirip dengan rudal jarak pendek yang sebelumnya diluncurkan oleh Pyongyang.

Baca juga: Tanggapi Latihan Gabungan AS dan Korsel, Korea Utara Ancam Luncurkan Lebih Banyak Rudal

Namun Trump berulang kali telah mengecilkan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara baru-baru ini dengan menyebutnya tidak melanggar perjanjian dengan AS.

"Saya katakan sekali lagi. Tidak ada uji coba nuklir. Tes rudal semuanya jarak pendek. Tidak ada uji coba rudal balistik. Tidak ada rudal jarak jauh," kata Trump, Jumat (9/8/2019).

Kim Jong Un sebelumnya telah menyampaikan bahwa uji coba rudal yang dilakukan negaranya merupakan respons terhadap latihan militer AS dengan Korea Selatan yang telah dimulai awal bulan ini.

AS dan Korsel memulai latihan militer gabungan yang disimulasikan komputer sebagai alternatif latihan berskala besar yang sebelumnya ditangguhkan demi mempercepat perundingan denuklirisasi.

Korea Utara menyebut latihan perang semacam itu sebagai bagian dari upaya untuk menggulingkan kepemimpinannya.

Baca juga: Trump: Uji Coba Rudal Korea Utara Tak Langgar Perjanjian Saya dengan Kim Jong Un

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com