Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahun Jadi Buronan, Miliarder Pembunuh Istri Ditangkap di Meksiko

Kompas.com - 07/08/2019, 10:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,Mirror

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang miliarder kelahiran Inggris yang menjadi buronan kasus pembunuhan selama lebih dari empat tahun telah ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke AS.

Peter Chadwick, yang telah menjadi warga negara AS melalui naturalisasi itu bakal diadili atas kasus pembunuhan sang istri di California.

Miliarder berusia 55 tahun itu ditangkap di dekat Mexico City, berkat sebuah petunjuk yang diterima pihak berwenang setelah menawarkan uang hadiah sebesar 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar.

"Ini adalah hari yang baik. Kami telah menangkap seorang buronan dari daftar Orang Paling Dicari Amerika," kata jaksa distrik Orange County, Todd Spitzer, dalam konferensi pers, Selasa (7/8/2019).

Baca juga: Sembunyi dari Kejaran Polisi, Buronan Tertangkap Gara-gara Suara Kentut

"Mari tidak kita lupakan bahwa ada seorang korban, seorang istri berusia 21 tahun yang penuh kasih, ibu dari tiga orang anak," tambahnya.

Kasus yang menjerat Chadwick terjadi pada 2012 silam. Kala itu dia menelepon polisi dan mengklaim bahwa seorang tukang telah membunuh istrinya, Quee Choo Lim, dan menyandera dirinya.

Chadwick mengatakan bahwa si pembunuh telah memaksa dirinya untuk pergi ke Meksiko dan memerintahkannya untuk membuang mayat korban.

Tetapi polisi yang menahan Chadwick di dekat perbatasan melihat adanya bekas goresan pada lehernya dan bekas darah kering di bawah kuku jarinya.

Baca juga: 13 Tahun Pakai Identitas Palsu, Buronan Ini Tertangkap secara Tidak Terduga

Polisi mengungkapkan bahwa tempat pembunuhan adalah rumah pasangan itu dan tersangka kemudian membawa mereka ke tempat sampah di dekat San Diego, California, di mana dia membuat mayat korban.

Chadwick diduga telah mencekik istrinya setelah terjadi perselisihan masalah keuangan sebagai konsekuensi dari perceraian yang mungkin terjadi.

Chadwick yang sempat ditahan akhirnya dilepaskan pada Desember 2012 setelah membayar jaminan sebesar 1 juta dollar AS (sekitar Rp 14 miliar), serta menyerahkan paspornya.

Namun pada 2015, Chadwick yang masih menjalani proses hukum dilaporkan melarikan diri dengan mengubah identitasnya dan hidup dalam pelarian.

"Dia bahkan mencoba menipu petugas polisi dengan meninggalkan petunjuk yang mengindikasikan bahwa dirinya telah melarikan diri ke Kanada," ujar David Singer, dari kepolisian federal.

Baca juga: Buronan Ini Menyerahkan Diri Setelah Dapat 29.000 Like di Facebook

Petugas akhirnya menemukan petunjuk keberadaan tersangka setelah menjanjikan hadiah yang sebesar 100.000 dollar AS untuk informasi yang dapat membantu melacak Chadwick.

"Sebuah petunjuk membantu melacak Chadwick ke Meksiko, di mana dia tampaknya tinggal selama ini," kata Singer.

Chadwick memiliki dokumen identitas palsu dan tinggal di sebuah apartemen besar di Puebla, sebuah kota dekat Mexico City yang populer dengan ekspatriat AS.

Proses pra-sidang kasus sang miliarder buronan tersebut akan dimulai Rabu (7/8/2019).

Jika terbukti bersalah telah membunuh istrinya, Chadwick terancam menghadapi hukuman kurungan seumur hidup di penjara negara bagian.

Baca juga: Pulang untuk Tunangan, Buronan Perampas Motor Diringkus Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com