Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pejabat yang Mundur karena di Negaranya Kerap Mati Listrik

Kompas.com - 06/08/2019, 12:27 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Peristiwa listrik mati di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, Minggu (4/8/2019), menimbulkan kepanikan.

Aktivitas warga dan pelayanan publik terganggu akibat listrik mati (blackout).

Sejumlah pihak meminta negara, dalam hal ini, PT PLN, untuk bertanggung jawab.

Peristiwa yang sama pernah terjadi di luar negeri.

Di beberapa negara, para pejabatnya sampai mengundurkan diri karena dianggap tak serius menangani urusan listrik.

Siapa saja mereka?

1. Menteri Kelistrikan Irak, Karim Waheed (2010)

Dilansir dari bbc.com, Menteri Kelistrikan Irak tersebut mengundurkan diri pada tahun 2010.

Baca juga: Menanti Janji Kompensasi Listrik Padam

Karim mengundurkan diri karena protes yang terjadi di beberapa kota karena kekurangan pasokan listrik.

Karim berdalih seringnya listrik mati di Irak karena kurangnya anggaran dari pemerintah dan jumlah pembangkit.

“Karena rakyat Irak tidak mampu bersabar dalam penderitaan mereka, yang akan diringankan oleh proyek yang saya sebutkan yang akan menghilangkan kekurangan listrik. Dan karena masalah ini telah dipolitisasi di semua sisi, saya menyatakan di depan Anda dengan berani pengunduran diri saya," kata Karim saat itu.

2. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-kyung (2011)

Choi Joong-kyung mundur setelah peristiwa listrik mati secara menyeluruh di negaranya.

Seperti dilansir dari koreatimes.co.kr, Choi mengundurkan diri dan bertanggung jawab penuh atas peristiwa listrik padam di negaranya.

Baca juga: Imbas Pemadaman Listrik, Ritel Tutup Lebih Awal hingga Rugi Rp 100 Miliar

Berdasarkan penyelidikan, ada salah perhitungan saat melakukan kalkulasi cadangan listrik di Korea Selatan yang berakibat mati listrik secara besar-besaran.

Hal itu berdampak pada lebih dari dua juta rumah di negara tersebut tidak teraliri listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com