Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Bom di Bangkok Terjadi Saat Menlu AS Hadiri Pertemuan ASEAN

Kompas.com - 02/08/2019, 11:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Dua ledakan bom yang terjadi di Bangkok, Thailand, terjadi di tengah agenda pertemuan ASEAN yang dihadiri Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

Juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat menyatakan, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha sudah mendapat pemberitahuan akan insiden itu.

Ledakan bom itu terjadi sebelum Pompeo memberikan pidato utama ketika hadir dalam Pertemuan Menlu ASEAN, sebagaimana diwartakan AFP pada Jumat 92/8/2019).

Baca juga: Bangkok Diguncang 2 Ledakan di Pagi Hari, 2 Orang Terluka

"Beliau (Chan-O-Cha) telah memerintahkan penyelidikan. Kami meminta publik untuk tidak panik setelah polisi memperketat penjagaan," ujar Pinyosinwat.

Dua perempuan yang merupakan pejalan kaki terluka dalam salah satu ledakan yang berlangsung di luar pusat kota, demikian keterangan Pusat Darurat Erawan.

Sementara berdasarkan pernyataan kepolisian, ledakan kedua terjadi lokasi yang terkenal dengan gedung pencakar langitnya, dan meruntuhkan kacanya.

Tim gegana langsung dikerahkan untuk menyisir kawasan sekitar Menara Mahanakorn, gedung yang dipunyai Grup King Power, perusahaan yang memiliki klub Premier League Leicester City.

Terdapat laporan simpang siur bahwa ditemukan benda diduga bom di seantero Bangkok. Pemerintah Thailand menyerukan media untuk tidak berspekulasi mengenai motif pelaku.

Ledakan bom itu terjadi beberapa pekan setelah Chan-O-Cha yang merupakan pemimpin kudeta 2014 dilantik sebagai PM, dan memantik reaksi dari pendukung pro-demokrasi.

Kejadian tersebut tak pelak memunculkan kembali memori kelam terkait perhelatan terakhir Thailand di konferensi negara se-Asia Tenggara itu 2009 silam.

Kala itu, demonstran pro-demokrasi yang disebut sebagai " faksi massa kaus merah" merangsek menuju lokasi pertemuan ASEAN di Pattaya dan mendesak adanya pemilu.

Kekacauan pun terjadi, dengan sejumlah pemimpin harus diungsikan menggunakan helikopter militer Thailand. Sementara ada yang dievakuasi dengan perahu.

Baca juga: Dua Korban Ledakan Kapal KMP Sembilang Kondisinya Kritis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com