Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larang Warga China Lakukan Perjalanan Individu ke Taiwan, Beijing Disebut Buat Kesalahan Besar

Kompas.com - 01/08/2019, 21:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyebut Beijing telah melakukan kesalahan strategis yang besar karena menangguhkan izin perjalanan warga China yang ingin berkunjung ke negara pulau itu secara individu.

Pemerintah China beralasan penangguhan tersebut yang akan mulai berlaku pada Kamis (1/8/2019), adalah karena alasan perkembangan hubungan lintas-selat saat ini.

"Keputusan China adalah kesalahan strategis yang besar, menggunakan turis sebagai alat politik hanya akan memicu sentimen negatif di antara orang Taiwan. Pariwisata tidak boleh dipolitisasi," kata Tsai kepada wartawan.

"Warga muda China yang mengunjungi Taiwan sebagai pelancong individu adalah cara terbaik untuk mengenal Taiwan. Saya menyayangkan karena orang-orang muda kehilangan hak-hak mereka," tambahnya.

Baca juga: Warga China Bakal Dilarang Melakukan Perjalanan secara Individu ke Taiwan

Sebagai tanggapan atas kebijakan penangguhan izin kunjungan individu tersebut, Kementerian Dalam Negeri Taiwan sebaliknya mengumumkan, Kamis (1/8/2019), telah melonggarkan pembatasan kunjungan oleh kerabat China.

Langkah itu bertujuan untuk menyoroti nilai-nilai hak asasi manusia.

Di bawah aturan baru yang segera berlaku, pasangan hubungan darah warga Taiwan, seperti orangtua tiri atau ipar perempuan, berhak untuk mengajukan permohonan izin kunjungan kerabat.

"Penangguhan sewenang-wenang China atas pelancong perorangan ke Taiwan menyoroti kurangnya hak perjalanan bebas orang-orang China."

"Namun kami memperlakukan kunjungan oleh warga negara asing dan warga China sama-sama dengan tangan terbuka," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah China mengumumkan penangguhan pemberian izin terhadap warganya yang ingin mengunjungi pulau itu secara perorangan.

Baca juga: China Siap Berperang jika Taiwan Hendak Merdeka

Sebuah program yang telah disepakati sebelumnya dan memungkinkan warga China dari 47 kota untuk mengajukan izin perjalanan individual ke Taiwan.

Namun Kementerian Pariwisata China mengumumkan program tersebut ditangguhkan dengan alasan perkembangan hubungan lintas-selat.

Keputusan penangguhan itu diyakini bakal mempengaruhi perekonomian pulau, meski dalam pernyataan kementerian tidak menyebutkan pembatasan pada tur kelompok.

Hubungan antara Beijing dengan Taipei yang dikuasai Komunis telah merosot sejak Presiden Tsai Ing-wen berkuasa pada 2016, karena partainya, DPP, menolak mengakui gagasan "Satu China".

Sebagai hukuman, Beijing telah memutus komunikasi resmi, meningkatkan latihan militer, membasmi sekutu diplomatik, dan meningkatkan tekanan ekonomi di pulau itu.

Baca juga: China Ancam Putus Kerja Sama dengan Perusahaan AS yang Terlibat Penjualan Senjata ke Taiwan

Taiwan mengalami penurunan tajam dalam jumlah wisatawan asal China daratan setelah Presiden Tsai Ing-wen menjabat pada 2016.

Operator pariwisata mengaitkan penurunan tersebut lantaran media China yang menggambarkan Taiwan dengan lebih negatif, bersamaan dengan peningkatan promosi tur oleh agen perjalanan besar China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com