KOMPAS.com - Hamza bin Laden, putra Osama bin Laden, diberitakan telah tewas jika merujuk kepada pemberitaan dua media terkemuka di Amerika Serikat (AS).
Hamza menjadi salah satu buruan penting AS setelah dia disebut sebagai penerus ayahnya memegang tampuk kekuasaan di organisasi ekstrem, Al Qaeda.
Dilansir The Guardian Kamis (1/8/2019), berikut merupakan lima fakta dari Hamza bin Laden, sosok yang kepalanya dihargai sebesar 1 juta dollar, atau Rp 14 miliar.
Baca juga: Putra Osama bin Laden yang Dihargai Rp 14 Miliar Disebut Telah Tewas
Hamza merupakan anak ke-15 dari total 56 anak yang dipunyai oleh Osama bin Laden. Dia merupakan putra dari Khairiah Sabar, istri ketiga yang disebut disayangi Bin Laden.
Khairiah disebut tinggal bersama dengan Bin Laden di tempat persembunyian Abbottabad, Pakistan, ketika pasukan elite AS melakukan penyerbuan pada 2011 silam.
Karena tidak diketahui tanggal lahirnya, umur Hamza diketahui menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan dia berusia 30 tahun. Ada juga yang menyebut 33 tahun.
Diyakini dia lahir di Jeddah, Arab Saudi, di mana keluarga Bin Laden sudah hidup selama beberapa generasi, tempat di mana baik nenek maupun pamannya masih hidup.
Di masa kecilnya, Hamza sudah sering mengikuti ayahnya di Saudi, Sudan, hingga Afghanistan di mana Bin Laden bermarkas pada periode 1991-2002 silam.
Berada di samping ayahya ketika tragedi 11 September 2001 (9/11) terjadi, Hamza belajar cara memegang senjata, dan menyuarakan suaranya terhadap Amerika maupun Yahudi.
Baca juga: Informasi Intelijen Pakistan Bawa CIA kepada Osama bin Laden
Dia sering terlibat dalam berbagai video propaganda Al Qaeda dan dalam surat yang diambil ketika penyerbuan 2011, Hamza berhubungan dekat dengan sang ayah.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh pasukan AS ketika menyerbu Abbottabad, Pakistan, Bin Laden sudah mempersiapkan Hamza sebagai pewarisnya.
Karena merupakan kesayangan Bin Laden, pejabat kontraterorisme Pakistan dan AS berujar Hamza dilarikan ketika Navy Seals menyerbu markas sang ayah.
Meski pengumuman formal belum dibuat, kematian putra Bin Laden lainnya, Khaled dan Saad, memuluskan jalah Hamza sebagai pemimpin Al Qaeda.
Baca juga: Putra Osama bin Laden Bakal Bernasib Sama seperti Ayahnya
Hamza bin Laden mendapat julukan sebagai "Putra Mahkota Jihad" dan karena statusnya sebagai putra Osama bin Laden, dia tidak disasar kelompok ekstrem lainnya.
Menurut Rita Katz, Direktur Eksekutif Grup Intelijen SITE, Hamza merupakan salah satu figur Al Qaeda yang menyuarakan serangan terhadap dunia Barat.