Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Anti-Triad di Hong Kong Berakhir Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas.com - 28/07/2019, 10:28 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

HONG KONG, KOMPAS.com - Pasukan polisi anti-huru hara harus kembali menembakkan gas air mata ke arah massa pengunjuk rasa, menyusul aksi protes anti-triad yang berujung bentrok, Sabtu (27/7/2019).

Ribuan demonstran dan aktivis pro-demokrasi berkumpul di kawasan Yuen Long, utara Hong Kong, untuk memprotes serangan oleh sekelompok pria yang diyakini sebagai anggota triad di sebuah stasiun MRT pekan lalu.

Serangan tersebut menyebabkan setidaknya 45 orang harus dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka, sementara polisi dikritik terlalu lamban dalam mengambil tindakan.

Massa pengunjuk rasa tetap menggelar aksi protes di Yuen Long, meski polisi telah mengeluarkan larangan, hal yang jarang dilakukan, dengan alasan keamanan.

Baca juga: Penuhi Bandara, 1.000 Demonstran Teriakkan Bebaskan Hong Kong

Aksi unjuk rasa dengan cepat berubah tegang, dengan pengunjuk rasa mulai melempari batu dan botol, serta membangun barikade menggunakan perabotan di jalanan dan payung.

Kurang dari tiga jam sejak aksi protes dimulai, petugas polisi anti-huru hara telah mulai menembakkan gas air mata, berusaha membubarkan kerumunan yang mengabaikan peringatan dari otoritas berwenang untuk meninggalkan lokasi tersebut.

Sekitar pukul 17.40 petang waktu setempat, melalui media sosial, polisi mengumumkan mulai melakukan "operasi pembubaran" dan menginformasikan penutupan layanan di kantor polisi Yuen Long, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Polisi meminta kepada warga di tempat kejadian untuk meninggalkan lokasi sesegera mungkin," tambah polisi.

Memasuki malam hari, sebagian besar pengunjuk rasa telah membubarkan diri. Namun sebagian lainnya masih bertahan.

Gas air mata dan peluru karet kembali ditembakkan petugas polisi dalam upaya membubarkan kelompok massa yang tersisa.

Baca juga: Situasi Hong Kong Memanas, Polisi Larang Aksi Protes Menentang Triad

Saksi mata Reuters melihat sekelompok pengunjuk rasa garis keras membawa tongkat pemukul besi, tongkat kayu dan logam, serta ketapel dan terus berusaha melawan.

Sekitar pukul 21.50 malam, melalui akun media sosial, polisi kembali mengeluarkan peringatan akan menangkap pengunjuk rasa yang masih menolak meninggalkan lokasi.

Situasi di Yuen Long baru mulai kembali tenang selepas pukul 23.00 malam, setelah polisi melakukan tindakan keras dan menangkap sejumlah demonstran, menyisakan sedikit pengunjuk rasa di stasuin MRT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com