Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Ketegangan dengan Iran, Menlu AS Siap Pergi ke Teheran

Kompas.com - 26/07/2019, 09:47 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan bahwa dirinya siap diutus ke Iran untuk mengatasi ketegangan antara kedua negara yang meningkat karena sanksi AS terhadap negara Teluk itu.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Kamis (25/7/2019), Pompeo menjelaskan bahwa dia bersedia tampil di televisi Iran untuk menjelaskan alasan di balik keputusan AS menjatuhkan sanksi tersebut.

"Saya akan menyambut kesempatan untuk dapat berbicara langsung kepada rakyat Iran... tentang apa yang telah dilakukan kepemimpinan mereka dan bagaimana hal itu telah merugikan Iran," kata Pompeo.

Baca juga: Iran Klaim Bongkar Jaringan Mata-mata AS, Ini 5 Faktanya

Ketegangan antara Washington dengan Teheran telah meningkat tajam sejak Presiden AS Donald Trump memutuskan menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015 dan kembali menjatuhkan sanksi kepada Teheran.

Situasi ketegangan pun meluas hingga ke wilayah perairan Teluk dengan beberapa insiden yang melibatkan kedua negara, mulai dari penyerangan terhadap kapal tanker asing, hingga saling klaim menjatuhkan drone.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dalam kesempatan menghadiri pertemuan PBB di New York, pekan lalu, memperbarui tuduhannya terhadap AS yang disebutnya telah menggunakan sanksi untuk mengobarkan "terorisme ekonomi".

"Rakyat Iran menjadi sasaran dari bentuk 'terorisme ekonomi' paling brutal, yang dengan sengaja menargetkan warga sipil tak berdosa demi tujuan politik yang tidak sah," ujar Zarif di hadapan PBB.

Namun Pompeo langsung menepis tuduhan Iran dan mengatakan bahwa Zarif tidak lagi bertanggung jawab atas pemerintah Iran.

Baca juga: Trump: Klaim Iran Tangkap Agen Rahasia CIA Benar-benar Ngawur

"Pada akhirnya, ini didorong oleh Ayatollah (Ali Khamenei)," kata Pompeo, yang menambahkan bahwa tujuan AS yang sebenarnya adalah demi terciptanya stabilitas di Timur Tengah.

"Sehingga kami keluar dari kesepakatan, kami berhenti memberi mereka uang, kami menekan rezim Iran, dan kami memaksa mereka untuk membuat keputusan sulit tentang bagaimana mereka akan berperilaku," kata Pompeo.

"Kami ingin perubahan perilaku dari kepemimpinan Iran sehingga rakyat Iran pada akhirnya bisa mendapatkan apa yang pantas mereka dapatkan," lanjutnya dikutip AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com