Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2019, 22:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Badan Intelijen Israel mengklaim, mereka membongkar upaya intelijen Iran dalam merekrut agen rahasia baik dari Palestina maupun warganya dari suku Arab.

Pernyataan dari Shin Bet itu tidak menyebutkan identitas dari terduga mata-mata, atau apakah mereka sudah ditangkap serta menjalani sidang tuntutan.

Baca juga: Iran Klaim Bongkar Jaringan Mata-mata AS, Ini 5 Faktanya

Namun seperti diberitakan AFP Rabu (24/7/2019), Israel menyatakan jaringan agen rahasia yang dikelole oleh Iran ditemukan "dalam beberapa tahun terakhir".

"Jaringan ini berbasis di Suriah atas instruksi Iran, dan dipimpin oleh seorang agen Suriah yang dijuluki sebagai Abu Jihad," demikian pernyataan Israel.

Tel Aviv membeberkan jaringan itu kemudian berusaha merekrut orang menggunakan akun Facebook fiktik maupun berbagai aplikasi media sosial lainnya.

Israel menambahkan, kelompok seperti Hamas serta Hezbollah telah menjalin kontak dengan warga Arab Israel dan Palestina menggunakan media internet.

"Mereka direkrut untuk melakukan kegiatan pengumpulan intelijen serta aksi teroris," demikian pernyataan yang dilontarkan Badan Keamanan Israel itu.

Dijelaskan bahwa mereka yang dihubungi oleh Iran diminta mengumpulkan data di tempat seperti markas militer maupun pos polisi dan menyediakan target bagi Iran.

Warga minoritas Arab Israel yang berjumlah 1,3 juta orang merupakan keturunan Palestina yang memutuskan tinggal di tanah mereka begitu Israel berdiri pada 1948.

Tel Aviv memandang Iran sebagai musuh utama mereka, dan telah melancarkan ratusan serangan udara di Suriah dan berdalih mengincar target Iran maupun Hezbollah.

Juni lalu, militer Israel mendakwa warga keturunan Palestina-Yordania merupakan mata-mata bagi jaringan Iran yang beroperasi di negara itu serta Tepi Barat.

Pada 2018, Israel mendakwa tiga warga Palestina merencanakan "serangan teroris" atas perintah Iran. Kemudian 2015, Israel mengadili warga Belgia keturunan Iran.

Tel Aviv menjatuhkan hukuman penjara selama tujuh tahun karena warga Belgia itu bertindak sebagai agen rahasia dengan menyamar menjadi pengusaha.

Baca juga: Trump: Klaim Iran Tangkap Agen Rahasia CIA Benar-benar Ngawur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com