Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Tahan Kapal Nelayan Rusia Berisi 17 Kru

Kompas.com - 24/07/2019, 17:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Rusia menyatakan, Korea Utara telah menahan kapal nelayan mereka yang berisi 17 kru, dua di antaranya warga Korea Selatan (Korsel) pada pekan lalu.

Menurut keterangan Kedutaan Rusia di Pyongyang, pasukan perbatasan Korut langsung mengambil alih kapal milik Russian North-Eastern Fishing Company pada 17 Juli.

Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik di Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Selamat

"Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Korea Utara, kapal nelayan itu ditahan setelah melanggar aturan masuk dan tinggal," ujar kedutaan di Facebook.

Dilaporkan AFP Rabu (24/7/2019), pejabat kedutaan telah bertemu dengan kapten kapal, wakilnya, dan dua kru Korsel di hotel yang berlokasi di Wonsan.

Sementara sisa kru kapal yang dilaporkan merupakan warga negara Rusia masih berada di kapal yang saat ini, ditambatkan di pelabuhan kota Wonsan.

"Seluruh kru berada dalam kondisi sehat," ujar kedutaan yang melanjutkan, penjelasan mengapa kapal itu ditangkap sedang dibuat oleh pihak Korea Utara.

Sementara Korsel melalui kementerian unifikasi menjelaskan, kapal itu bernama Xiang Hai Lin 8 dan meninggalkan pelabuhan Sokcho di Korsel pada 16 Juli.

Kementerian unifikasi dalam keterangannya menuturkan saat ini mereka bekerja sama dengan Rusia dan mengupayakan supaya dua warganya bisa pulang dengan selamat.

Wakil Direktur Rusia North-Eastern Fishing Company, Sergei Sedler, berkata kapal itu bertolak untuk menangkap kepiting di Laut Jepang, dan ditahan sekitar 100 km dari perbatasan Korut.

"Dua kali sehari, mereka menginterogasi dan melakukan penggeledahan di kapal kami dengan cara yang kasar," ujar Sedler kepada Kommersant terkait kru.

Penjaga pantai Rusia sering menahan nelayan Korea Utara di kawasan Timur Jauh, dengan banyak dari mereka yang menggunakan perahu kayu tak sempurna.

Kebanyakan kru kapal nelayan Korea Utara yang ditangkap oleh perbatasan Rusia kemudian berakhir dengan dijebloskan ke penjara.

Baca juga: Kapal Nelayan di Tangerang Diduga Jual Tiket Ilegal Perjalanan ke Kepulauan Seribu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com