Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Kini Punya Pemimpin Baru Setelah Hampir 7 Bulan Kosong

Kompas.com - 24/07/2019, 12:03 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Senat Amerika Serikat, pada Selasa (23/7/2019), resmi menunjuk menteri pertahanan baru.

Adalah Mark Esper, seorang mantan tentara yang dipercaya untuk mengisi jabatan pemimpin Pentagon, setelah hampir tujuh bulan kosong, usai mundurnya Jim Mattis pada akhir 2018.

Penunjukkan Esper itu terjadi di tengah situasi ketegangan yang meningkat antara AS dengan Iran, menyusul serangkaian insiden yang terjadi di wilayah Teluk.

Penunjukkan Esper berjalan mulus setelah mendapat dukungan bipartisan yang luas dengan suara 90 banding delapan.

Baca juga: Pentagon Pertimbangkan Pengawalan Militer untuk Kapal-kapal di Teluk

Dan pada Selasa (23/7/2019), dia resmi dilantik dalam seremoni di Ruang Oval, dengan dihadiri sejumlah anggota Senat dari Partai Republik dan Presiden Donald Trump, yang menyebut hari itu sebagai "momen penting bagi negara".

"Tidak ada yang lebih pantas dan memenuhi syarat untuk memimpin Departemen Pertahanan (AS)," kata Trump.

Pemimpin Mayoritas Senat, Mitch McConnell, dari Partai Republik, memuji Esper yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Angkatan Darat AS sejak 2017.

Menurutnya, Esper merupakan calon yang dipersiapkan dengan sangat baik, yang memiliki rasa hormat dari komunitas keamanan nasional dan dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.

"Dunia ini penuh dengan ancaman serius terhadap Amerika, sekutu kita, dan kepentingan kita, di antaranya yang cukup jelas adalah desakan Iran untuk terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah," ujar McConnell dalam pidatonya di Senat, Senin (22/7/2019).

Baca juga: Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan Mengundurkan Diri

"Memiliki menteri pertahanan yang dikonfirmasi oleh Senat, terutama yang berkualitas seperti ini, tidak dapat datang terlalu cepat," tambahnya, merujuk pada kekosongan posisi itu selama hampir tujuh bulan.

Sebelum akhirnya mempercayakan tanggung jawab selaku pemimpin Pentagon kepada Esper, Trump sebelumnya sempat menunjuk seorang penjabat menteri pertahanan, Patrick Shanahan.

Namun pengajuan Shanahan sebagai menteri pertahanan secara penuh diragukan Senat, menyusul terungkapnya catatan kekerasan yang pernah dilakukannya terhadap sang istri.

Shanahan akhirnya mengundurkan diri setelah menjalankan tugas sebagai penjabat menhan AS selama enam bulan.

Kendati mendapat dukungan secara luas dari bipartisan, namun ada sejumlah anggota Senat AS yang menolak penunjukkan Esper.

Salah satunya Senator Demokrat, Elizabeth Warren, yang juga maju sebagai kandidat presiden 2020. Warren menyoroti potensi konflik kepentingan yang akan terjadi karena afiliasi Esper dengan kontraktor pertahanan, Raytheon.

Baca juga: Trump Mengklaim Telah Memecat Mantan Menhan AS

Sementara Senator nomor dua Demokrat, Dick Durbin, memilih memberikan dukungannya terhadap Esper karena dianggap dapat membantu mengendalikan Presiden Trump yang dikenal impulsif.

"Esper memiliki tanggung jawab khusus untuk menasehati presiden yang tidak memiliki pengalaman dalam keamanan nasional. Saya percaya bahwa Dr Esper melakukan tugas itu," ujar Durbin dalam twitnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com