Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boris Johnson: Sosok Kontroversial Perdana Menteri Baru Inggris

Kompas.com - 23/07/2019, 21:14 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi


LONDON, KOMPAS.comBoris Johnson akhirnya memenuhi ambisinya menjadi Perdana Menteri Inggris setelah memenangkan pemilihan Pemimpin Partai Konservatif Selasa (23/7/2019).

Siapa sebenarnya pemilik nama lengkap Alexander Boris de Pfeffel Johnson itu? Berikut penjelasannya dilansir dari berbagai sumber.

Keluarga Elite Inggris

Lahir di New York, Amerika Serikat (AS), pada 19 Juni 1964, Boris Johnson berasal dari keluarga terpandang Inggris dengan latar belakang beraneka ragam.

Baca juga: Boris Johnson Terpilih sebagai Perdana Menteri Baru Inggris

Kakek buyut dari ayahnya adalah jurnalis Muslim ternama Turki, Ali Kemal Bey. Sedangkan kakek buyut pihak ibunya punya darah Yahudi Lithuania dan Yahudi Ortodoks Israel.

Keluarga Johnson masih berkerabat dengan keluarga kerajaan Inggris di mana mereka merupakan keturunan dari Raja George II yang bertahta pada abad ke-18.

Nama Boris diberikan oleh ayahnya dari seorang imigran Rusia kenalannya. Dia dikirim ke Eton, sekolah privat paling prestisius di Negeri "Ratu Elizabeth".

Di sekolah itu, keluarga kerajaan dan aristokrat Inggris mengirimkan putra mereka bersekolah. Eton telah melahirkan 19 Perdana Menteri Inggris.

Masa perkuliahan dihabiskan di universitas ternama Oxford di mana Johnson menjalin persahabatan dengan mantan perdana menteri David Cameron.

Johnson tidak pernah jauh dari dunia politik. Darah politik diwarisi dari ayahnya yang menjabat sebagai anggota parlemen Uni Eropa mewakili Inggris.

Sejak di Oxford, kecemerlangannya sudah terlihat sebagai talenta muda politik Inggris bersama dengan Cameron, mantan Ketua Partai Konservatif William Hague, serta politisi yang baru dikalahkannya Jeremy Hunt.

Dia dikenal sebagai sosok yang populer walau terkesan berantakan. Pada 1986, dia terpilih sebagai Presiden Persatuan Mahasiswa Oxford.

Baca juga: Selangkah Lagi Jadi PM Inggris, Boris Johnson Ditunggu Jeremy Hunt

 

Dari Jurnalis Menuju Politik

Johnson mengawali karirnya bukan di dunia politik melainkan di ranah jurnalistik. Harian pertama tempat dia meniti karir adalah The Times.

Kontroversi tidak pernah jauh dari Johnson sejak pekerjaan pertamanya ini. Dia dipecat setelah ketahuan merekayasa kutipan untuk tulisannya.

Sosok yang gemar bersepeda ini hengkang ke The Daily Telegraph di mana karirnya melesat hingga ditempatkan sebagai koresponden Uni Eropa di Brussels, Belgia pada 1989.

Baca juga: Boris Johnson, Sosok Kontroversial Kandidat Perdana Menteri Inggris

Pengalaman di Brussels selama 5 tahun membentuknya sebagai sosok Euroskeptis atau pengkritik keras Uni Eropa melalui tulisannya yang kritis.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com