Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2019, 17:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Inggris Tobias Ellwood menyebut jumlah kapal perang mereka tak cukup menyokong "ambisi" di tengah ketegangan dengan Iran.

Pernyataan Ellwood itu terjadi setelah Garda Revolusi Iran menyatakan sudah menangkap kapal tanker berbendera Inggris di Selat Hormuz pada Jumat (19/7/2019).

Perdana Menteri Theresa May direncanakan memimpin rapat komite darurat Kobra Senin (22/7/2019) untuk membahas situasi kapal tanker Stena Impero, dan dihadiri pejabat militer hingga kepala intelijen.

Baca juga: Kapal Tankernya Diancam, Inggris Kirim Kapal Perang Kedua ke Wilayah Teluk

"Jika kami ingin terus berperan di panggung internasional, maka kami harus berinvestasi lebih di pertahanan, terutama angkatan laut," papar Ellwood.

Sebab sebagaimana diwartakan Daily Mirror Minggu (21/7/2019), kekuatan armada laut yang dimiliki oleh Inggris saat ini adalah enam kapal perusak dan 13 fregat.

"Kapal perang kami terlalu kecil jumlahnya untuk menyokong kepentingan di seluruh dunia. Jika ini adalah ambisi kami, maka harus dipikirkan PM berikutnya," jelas Ellwood.

Sebab saat insiden berlangsung, hanya satu kapal fregat kelas Duke yang tengah bertugas di Teluk. Sementara fregat HMS Kent dan kapal perusak HMS Duncan, sedang memperkuat armada lain.

Ucapan Ellwood terjadi setelah muncul rekaman pembicaraan antara kapal patroli Iran Sepah dengan kapal fregat tipe 23 Inggris HMS Montrose tentang Stena.

Dalam rekaman yang dirilis perusahaan keamanan maritim asal Inggris Dryad Global, diperdengarkan peringatan imbauan Montrose supaya Stena tak mendengarkan ucapan Iran.

"Jika Anda patuh, Anda bakal selamat. Tolong atur perjalanan Anda ke 360 derajat, ganti," demikian perintah salah satu anggota pasukan Iran kepada Stena.

Tak lama setelah pesan dari Iran itu, perwira dari kapal fregat HMS Montrose yang tengah berpatroli di Selat Hormuz juga mencoba berkomunikasi dengan Stena.

Baca juga: Trump: Kapal Perang AS Hancurkan Drone Iran di Selat Hormuz

Perwira itu memperkenalkan diri dari kapal perang Inggris F236 dan menyatakan jika Stena berada di perairan internasional, perjalanannya tidak boleh sampai diganggu.

Perwira HMS Montrose kemudian meminta kepada kapal patroli Sepah Iran untuk tidak coba-coba memasuki kapal tanker itu dan dianggap memicu aturan internasional.

Perintah itu dijawab oleh kapal patroli Sepah dengan mengatakan mereka tidak bermaksud melakukan tantangan. "Saya ingin menginspeksi kapal demi alasan keamanan," ujarnya.

Juru bicara Dewan Penjaga Iran mengatakan, penyitaan Stena Impero merupakan aksi balasan setelah Inggris menahan kapal mereka, Grace 1, di Gibraltar.

Kapal tanker super Grace 1 ditangkap Marinir Inggris pada 4 Juli setelah diduga membawa minyak ke Suriah yang merupakan pelanggaran sanksi Uni Eropa.

Baca juga: Mengenal 6 Kapal Perang Terbesar di Dunia..

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com