Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembakaran Studio Animasi Jepang yang Tewaskan 34 Orang Pencandu Game

Kompas.com - 21/07/2019, 22:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

KYOTO, KOMPAS.com - Pelaku pembakaran studio animasi di Jepang Kyoto Animation yang menewaskan 34 orang disebut sangat gemar bermain game dan menakutkan tetangga sekitar.

Pada Sabtu waktu setempat (20/7/2019), polisi menerbitkan surat perintah penangkapan kepada Shinji Aoba, terduga penyebab pembunuhan massal terburuk dalam 20 tahun terakhir.

Pada Kamis (18/7/2019), dia diyakini menyiramkan bensin ke bagian pintu masuk studio animasi, dan berteriak "Mati!" sebelum menyulut api dan membakar gedungnya.

Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembakaran Studio Animasi Jepang Beraksi

Berdasarkan laporan media setempat NHK, polisi berencana untuk langsung menahan Aoba yang tengah dirawat karena luka bakar serius begitu dia sembuh.

Seperti dikutip Reuters via Asia One Minggu (21/7/2019), polisi menyatakan pelaku berusia 41 tahun itu sebelumnya juga pernah tersandung dugaan pencurian toko.

Aoba dilaporkan hidup sendiri di lantai dasar apartemen yang berlokasi di Omiya, kawasan pinggiran Tokyo dan berlokasi 500 kilometer timur Kyoto.

Tetangga Aoba menyebut pria itu sebagai sosok yang gemuk dengan kulit pucat serta tidak terawat. Dia bisa terus berjam-jam berada di kamar dan jarang berbicara dengan siapa pun.

Seorang tetangga yang menolak disebutkan namanya mengungkapkan, dia jarang melihat Aoba di siang hari. Bahkan untuk sekadar pergi ke pusat perbelanjaan.

"Saya malah sering menjumpainya keluar dari apartemen pada tengah malam," ucap tetangga berumur 27 tahun itu. Di mata tetangga, Aoba dikenal sebagai maniak game.

Musik dari video game yang tengah disetelnya bakal menggema selama beberapa jam dan membuat tetangganya melayangkan keluhan soal keributan pada tahun lalu.

Pada 14 Juli atau empat hari sebelum serangan, Aoba terlibat pertengkaran dengan tetangga setelah dia mengaluh muncul suara keras dari ruangan si tetangga.

Aoba menyuarakan keluhannya dengan menggedor dinding. Ketika si tetangga merespons dan hendak mengatakan bukan ulahnya, tiba-tiba Aoba sudah berdiri di depan pintu.

"Ketika dia datang, matanya sudah memerah. Dia berteriak di muka saya dan menyuruh saya diam. Dia menarik kerah saya dan menjambak rambut. Sangat mengerikan," kisahnya.

Media Jepang memberitakan dia mendiami apartemen di Omiya itu selama tiga tahun terakhir setelah dilepaskan dari penjara buntut pencurian toko pada 2012.

Lebih lanjut kepada polisi, Aoba menuturkan dia melakukan pembakaran studio yang berisi 70 orang saat kejadian karena menuduh Kyoto Animation sudah menjiplak karyanya.

Baca juga: Pembakaran Studio Animasi di Jepang, Bos Kyoto Animation: Saya Tak Bisa Berkata-kata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com