Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Ini Alasan Pelaku Pembakaran Studio Animasi Jepang Beraksi

Kompas.com - 21/07/2019, 10:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

KYOTO, KOMPAS.com - Berdasarkan pemberitaan media Jepang, terungkap sebuah alasan yang menjadi dasar pelaku pembakaran studio animasi di Jepang, Kyoto Animation.

Media setempat memberitakan, pelaku yang diidentifikasi bernama Shinji Aoba kepada polisi mengaku merencanakan aksinya setelah Kyoto Animation "mencuri novelnya".

Dikutip Sky News Sabtu 920/7/2019), saksi mata menuturkan Aoba nampak tidak puas, marah, dan berteriak bagaimana perusahaan itu telah menjiplak karyanya.

Baca juga: Pembakaran Studio Animasi di Jepang, Bos Kyoto Animation: Saya Tak Bisa Berkata-kata

Pembakaran Kyoto Animation yang menewaskan 34 orang dilaporkan merupakan pembunuhan massal terburuk sejak serangan yang terjadi di Tokyo yang membunuh 44 orang pada 2001.

Diyakini, pelaku berusia 41 tahun itu meneriakkan kata "mati!" sembari menyiram cairan yang diduga sebagai bensin di sekitar studio sebelum terbakar.

Api itu berkobar pada Kamis (18/7/2019) pukul 10.30 waktu setempat, dan baru berhasil padam sepenuhnya keesokan harinya (19/7/2019) pada pukul 06.20.

Dalam keterangan kepolisian, pelaku yang berasal dari Saitama itu bukan merupakan karyawan di Kyoto Animation. Namun, mereka menolak menjabarkannya lebih lanjut.

Lebih dari 70 orang berada di gedung berlantai tiga saat insiden pembakaran itu berlangsung, dengan 10 orang di antaranya masih berada dalam kondisi kritis.

Dari 34 orang yang tewas, 19 di antaranya ditemukan di tangga yang mengarah ke lantai tiga dengan aparat mengungkapkan jenazah mereka saling bertumpuk.

Kepada kantor berita Kyodo, para korban diduga berdesakan untuk mencapai atap gedung untuk menghindari lantai bawah yang terbakar. Namun, mereka tak bisa membuka pintunya.

Pihak berwajib memutuskan tidak membeberkan identitas dari seluruh korban. Namun media lokal menyebutkan usia mereka rata-rata berada di kisaran 20-an.

Selain namanya, tidak banyak yang bisa diketahui dari Aoba. Dia disebut masih berada dalam pengawasan polisi setelah menderita luka bakar serius di wajah dan kaki.

Namun, dia dikabarkan pergi ke stasiun pengisian bahan bakar dan membeli 20 liter bensin. Dua kaleng, ransel, dan troli ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian.

Sementara televisi setempat menayangkan polisi menunjukkan lima bilah pisau panjang yang diletakkan di luar gedung, dan diyakini sebagai bukti.

Baca juga: Korban Tewas Pembakaran Kyoto Animation Bertambah Jadi 34 Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com