Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Posisi Suksesor PM Malaysia, Mahathir Serukan Anwar dan Azmin Berdamai

Kompas.com - 20/07/2019, 18:31 WIB
Ericssen,
Agni Vidya Perdana

Tim Redaksi

PORT DICKSON, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyerukan kepada elite Partai Keadilan Rakyat (PKR) untuk segera berdamai dan mengakhiri konflik di internal partai.

"Kita harus bertanya kepada diri kita sendiri apakah kita bisa mendapatkan kembali mandat rakyat jika kita terus bersengketa mengenai kekuasaan tanpa menyadari perselisihan itu dapat membuat kita kehilangan kepercayaan," ucap Mahathir, Jumat (19/7/2019), di sela-sela retret PKR di Port Dickson.

Dilaporkan The Straits Times, perdana menteri berusia 94 tahun itu juga mengingatkan agar konflik internal partai tidak sampai mengganggu tugas partai untuk memenuhi janji dan tanggung jawab kepada rakyat Malaysia.

Anwar yang sesuai kesepakatan koalisi akan menjadi pengganti Mahathir mencoba meredakan situasi dengan menyampaikan bahwa partai yang dipimpinnya tetap akan bersatu untuk melayani rakyat.

Baca juga: Perebutan Posisi Suksesor PM Malaysia Picu Konflik Internal Partai Anwar Ibrahim

Ketegangan di internal PKR terkait perebutan kursi suksesor perdana menteri antara presiden partai Anwar Ibrahim dengan wakilnya Azmin Ali semakin panas dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Hal tersebut ditunjukkan dengan Azmin dan para loyalisnya yang tidak tampak hadir dalam acara retret partai tersebut.

Perpecahan antara dua tokoh politik Malaysia yang pernah dekat itu bermula dari kabar yang menyebut jika PM Mahathir lebih menginginkan Azmin sebagai menerusnya.

Situasi diperparah dengan beredarnya rekaman video asusila yang menampilkan dua pria, dengan salah satunya diduga adalah Azmin.

Anwar lantas menyatakan meminta Azmin untuk mengundurkan diri dari calon perdana menteri jika dia terbukti terlibat dalam video itu.

Pernyataan Anwar langsung memicu amarah dari internal partai, terutama dari para loyalis Azmin.

Sementara itu, investigasi kepolisian Malaysia telah memastikan bahwa rekaman video asusila yang beredar adalah asli. Meski demikian, hingga saat ini polisi belum dapat mengindentifikasi kedua pria dalam video.

Baca juga: Antara Anwar Ibrahim atau Azmin Ali, Mahathir Pilih Siapa?

Sebaliknya, kepolisian menyampaikan bahwa pemimpin partai politik turut berperan dalam peredaran video, tanpa menyebut lebih jauh siapa sosok yang dimaksud.

Azmin telah membantah keras keterlibatannya. Sedangkan Anwar juga menepis isu bahwa dia adalah dalang di balik beredarnya video.

Anwar sendiri menepis isu bahwa Azmin bakal menantangnya untuk jabatan perdana menteri yang sudah dibidiknya selama 21 tahun.

Politisi berusia 71 tahun itu menegaskan, dirinya memiliki dukungan yang cukup dari koalisi untuk menggantikan Mahathir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com