Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Terakhir Jadi Tuan Rumah Pasukan AS pada 2003

Kompas.com - 20/07/2019, 09:22 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Arab Saudi telah memutuskan untuk kembali menjadi tuan rumah bagi pasukan AS setelah mendapat persetujuan dari Raja Salman bin Abdulaziz.

Negara kerajaan itu terakhir kali menjadi tuan rumah bagi personel militer Amerika Serikat pada 2003.

Keputusan Arab Saudi untuk kembali menerima penempatan tentara AS sebagai langkah kerja sama dengan Washington untuk meningkatkan keamanan regional Timur Tengah, menyusul terjadinya eskalasi ketegangan di kawasan Teluk.

"Berdasarkan kerja sama timbal balik antara Arab Saudi dan Amerika Serikat, dan keinginan untuk meningkatkan segala sesuatu yang dapat menjaga keamanan kawasan dan stabilitasnya."

"Raja Salman memberikan persetujuannya untuk menjadi tuan rumah pasukan Amerika," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi, seperti dikutip kantor berita SPA.

Baca juga: Raja Salman Setujui Penempatan Pasukan AS di Arab Saudi

Dilansir AFP, Arab Saudi terakhir kali menjadi tuan rumah untuk pasukan AS pada 2003. Tentara Amerika ditarik mundur dari wilayah Kerajaan Saudi menyusul berakhirnya perang AS dengan Irak.

Sebelumnya, militer AS telah hadir di Arab Saudi selama 12 tahun, yang dimulai sejak Operasi Badai Gurun pada tahun 1991, ketika Irak menginvasi Kuwait.

Sebanyak 200 unit pesawat AS ditempatkan di pangkalan udara Pangeran Sultan yang terletak sekitar 80 kilometer selatan ibukota di puncak perang Irak, dan sebanyak 2.700 misi sehari ditangani oleh kantor pusat di Arab Saudi.

Tetapi hubungan antara kedua negara tidak selalu mudah selama 12 tahun kerja sama, terutama setelah tragedi serangan 11 September 2001 di New York yang dirancang oleh pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang adalah kelahiran Arab Saudi.

Namun, situasi di kawasan Teluk telah menjadi semakin tegang pada Jumat (19/7/2019), ketika Iran mengaku telah menyita sebuah kapal berbendera Inggris di Selat Hormuz.

Baca juga: Hubungan dengan Iran Panas, AS Bakal Kirim Ratusan Pasukan ke Arab Saudi

Sementara, Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa kapal perangnya telah menembak jatuh pesawat nirawak Iran, yang segera dibantah Teheran.

Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pengerahan akan mencakup sekitar 500 personel militer ke Arab Saudi, dan merupakan bagian dari peningkatan jumlah pasukan AS di Timur Tengah yang telah diumumkan Pentagon bulan lalu.

Pada Juni lalu, Pentagon mengatakan bakal mengerahkan 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah, tetapi tidak mengatakan ke mana pasukan AS itu akan ditempatkan, walau telah ada sinyal bahwa salah satu tujuannya adalah Arab Saudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com