Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Korsel Bakar Diri Dalam Mobil yang Parkir di Depan Kedubes Jepang

Kompas.com - 19/07/2019, 17:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Seorang pria asal Korea Selatan melakukan aksi bakar diri di depan kedutaan besar Jepang di Seoul, Jumat (19/7/2019).

Pria berusia 70-an tahun itu dilaporkan menyalakan api di dalam kendaraan yang terparkir di depan gedung kedutaan. Korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.

"Sekitar 20 tabung gas sekali pakai ditemukan di dalam mobil tempat pria itu membakar diri," kata pihak berwenang, seperti dikutip AFP.

Insiden tersebut diduga berkaitan dengan sengketa diplomatik antara Korsel dengan Jepang, menyangkut kompensasi kerja paksa pada masa perang.

Baca juga: Tak Mampu Bayar Utang, Ibu dan Anak di India Tewas Bakar Diri

Sebuah laporan oleh media setempat mengatakan, pria tersebut merupakan menantu dari salah seorang korban kerja paksa oeh pemerintah Jepang pada masa Perang Dunia II.

Menurut pernyataan seorang petugas polisi di Kepolisian Jongno, Seoul, pria tersebut sempat berbicara dengan kenalannya di telepon saat dalam perjalanan ke kedutaan besar dan mengatakan rencananya untuk melakukan aksi bakar diri karena "permusuhannya terhadap Jepang".

"Anggota keluarganya juga memberi tahu kami bahwa ayah mertuanya adalah salah satu korban perbudakan pada masa perang Jepang," ujar petugas polisi kepada AFP.

Insiden bunuh diri itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono memanggil duta besar Korsel di Tokyo, berkenaan dengan perselisihan kedua negara yang mengancam pasar teknologi global.

Kono mendesak Seoul untuk "segera mengambil tindakan korektif" setelah pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan perusahaan-perusahaan Jepang yang terlibat kerja paksa pada masa perang untuk memberi kompensasi kepada para korban.

Baca juga: Sajjad, Immigratoir Asal Afghanistan yang Bakar Diri Meninggal

Sementara Jepang mengatakan masalah ini telah diselesaikan dengan perjanjian yang ditandatangani pascanormalisasi hubungan dengan Korea Selatan, termasuk melalui paket pinjaman.

Tokyo juga memperingatkan akan mengambil "langkah-langkah penting yang tak ditentukan" berkenaan dengan masalah ini.

Menanggapi pernyataan Menlu Jepang, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menegaskan bahwa Tokyo harus berupaya menyembuhkan rasa sakit dan luka dari korban kerja paksa agar perselisihan tersebut dapat benar-benar diselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com