Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Remaja yang Berciuman di Taman ke Polisi, Anggota Parlemen Bangladesh Dikecam

Kompas.com - 17/07/2019, 21:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Seorang anggota parlemen Bangladesh menuai kecaman dari pengguna media sosial setelah tindakannya yang melaporkan pasangan remaja yang berciuman di taman ke polisi.

Tak hanya melaporkan ke polisi, Ekramul Karim Chowdhury, anggota parlemen dari distrik Noakhali selatan, juga mengunggah foto-foto para remaja itu ke media sosial Facebook.

Foto-foto dari 18 remaja itu diunggah ke akun Facebook milik Chowdhury dan dengan cepat mendapat ribuan komentar dari netizen.

Tetapi sebagian besar komentar warga itu bernada kritik dan mengecam tindakan Chowdhury yang seolah menjadi polisi moral karena mengunggah foto remaja-remaja itu ke dunia maya.

Baca juga: Tak Terima Diputus, Perempuan Ini Gigit Lidah Kekasihnya saat Berciuman

"Itu bukan tugas seorang anggota parlemen untuk mengawasi orang-orang yang berkeliaran di taman," tulis salah seorang pengguna Facebook, Fakhrul Islam, di kolom komentar postingan pada Selasa (16/7/2019).

Setelah menuai banyak kritikan atas unggahannya, Chowdhury kemudian menghapus postingan itu. Dia mengaku telah keliru karena tidak memahami media sosial dengan baik dan tidak menyembunyikan wajah para remaja itu.

"Saya melihat beberapa dari mereka sedang berciuman di taman publik ketika saya lewat. Itu adalah tindakan cabul yang tidak akan saya toleransi di daerah pemilihan saya," ujar Chowdhury kepada AFP.

Namun Chowdhury menolak jika tindakannya melaporkan para remaja itu sebagai sebuah kesalahan dan mengatakan bahwa dirinya telah melakukan hal yang benar dan akan melanjutkan kampanyenya.

"Saya terbuka dengan kritik. Jika tidak, saya tidak akan tahu apa yang ada dalam pikiran orang-orang," katanya.

Kepala kepolisian setempat Nabir Hossain mengatakan, para remaja tersebut akan diserahkan kepada orangtua mereka.

"Kami mengatakan kepada para remaja itu untuk tidak pergi ke taman dan bolos sekolah. Itu tidak baik untuk mereka," tambahnya.

Bangladesh yang sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, merupakan negara konservatif dan tindakan berciuman di depan umum dianggap sebagai hal tabu.

Baca juga: Menolak Berciuman di Depan Umum, Pasangan Gay Ini Dihajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com