Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Ancam Balikkan Program Nuklirnya ke Sebelum Kesepakatan 2015

Kompas.com - 16/07/2019, 05:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Badan energi atom Iran mengatakan bahwa mereka dapat membalikkan program nuklir Teheran kembali ke sebelum ditandatanganinya Kesepakatan Nuklir Iran 2015.

Ancaman tersebut dapat terealisasi apabila negara-negara Barat penanda tangan kesepatan nuklir itu gagal memberi solusi terkait pengurangan sanksi ekonomi yang dijatuhkan Amerika Serikat tahun lalu.

"Jika orang-orang Eropa dan Amerika tidak ingin menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka, maka kami akan mengurangi komitmen kami dan membalikkan kondisinya menjadi seperti empat tahun lalu," kata juru bicara Badan Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, dikutip kantor berita IRNA.

"Tindakan ini bukan karena keras kepala. Ini untuk memberi kesempatan diplomasi agar pihak lain sadar dan menjalankan tugas serta tanggung jawab mereka," tambahnya.

Baca juga: Trump: Iran Tak Akan Pernah Mendapatkan Senjata Nuklir

Kesepakatan Nuklir Iran 2015, atau yang resminya bernama Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), ditandatangani oleh Teheran, bersama AS, Inggris, Cina, Prancis, Jerman, dan Rusia, pada 14 Juli 2015.

Kesepakatan itu menjanjikan manfaat ekonomi dan bantuan peringanan sanksi untuk Iran. Namun pada Mei 2018, Presiden AS Donald Trump memutuskan menarik Washington dari perjanjian dan kembali memberlakukan sanksi terhadap negara Republik Islam itu.

Sebagai tindakan balasan, Teheran pun mengumumkan akan secara bertahap meninggalkan kesepakatan 2015, dimulai dengan melebihi batas cadangan uranium yang diizinkan sebesar 300 kilogram, dan melampaui batas konsentrasi pengayaan uranium yang disyaratkan, yakni 3,67 persen.

Menteri luar negeri negara-negara Eropa telah bertemu di Brussels pada Senin (15/7/2019) untuk membahas krisis terkait kesepakatan tersebut.

Baca juga: China: Iran Langgar Kesepakatan Nuklir Gara-gara Intimidasi AS

Sementara sebelumnya, Minggu (14/7/2019), pihak Eropa yang menjadi penanda tangan kesepakatan, yakni Inggris, Perancis, dan Jerman, menyerukan dialog karena ketegangan yang semakin meningkat antara AS dengan Iran.

Dalam sebuah pernyataan, negara-negara Eropa itu menyatakan keprihatinannya terhadap kesepakatan yang berisiko semakin ditinggalkan, tetapi menegaskan bahwa kelangsungkan kesepakatan bergantung pada sikap Iran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com