Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Jong Un Minta Uang ke Rakyat Korut untuk Rawat Jenazah Ayah dan Kakeknya

Kompas.com - 15/07/2019, 09:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un dikabarkan meminta uang kepada rakyatnya supaya mempertahankan jenazah dua pendahulunya.

Korut dilaporkan kesulitan untuk mendapatkan biaya guna melakukan perawatan jenazah Kim Jong Il dan ayahnya sekaligus pendiri negara, Kim Il Sung.

Baca juga: Kim Jong Un Hadiri 25 Tahun Peringatan Kematian Kakeknya, Kim Il Sung

Karena itu sebagaimana diberitakan Daily Mirror Minggu (14/7/2019), Kim berencana untuk mendapatkan 320.000 poundsterling, atau Rp 5,6 miliar, per tahun dari rakyat.

Jenazah Kim Il Sung dan Kim Jong Il yang telah dibalsem dibaringkan dan ditunjukkan di Istana Matahari Kumsusan yang berlokasi di ibu kota Pyongyang.

Uang untuk melakukan perawatan jenazah sulit dicari setelah PBB menerapkan sanksi buntut uji coba senjata nuklir dan program rudal balistik Kim.

Karena itu Radio Free Asia mengulas, pemerintah Korut berencana menarik uang dari buruh pabrik, dan sebagai balasannya mereka bakal menerima piagam kesetiaan.

"Sejumlah orang menyebut ide itu menggelikan. Sebab, mereka tidak mengacuhkan kehidupan rakyat, namun berusaha menjaga jenazah itu agar tak membusuk," ujar sumber.

Nantinya terdapat upacara untuk memberikan piagam dari Yayasan Kim Il Sung dan Kim Jong Il kepada perwakilan serikat buruh maupun anggota partai jika bersedia memberi donasi.

Sumber itu menerangkan, terdapat pidato di Provinsi Pyongan Utara di mana warga dibujuk supaya menjadi penyumbang dan membantu meningkatkan dananya.

"Mereka mengklaim sumbangan itu bisa menghormati sang pemimpin besar yang sudah memberikan kemakmuran bagi negeri dan kebahagiaan untuk rakyatnya," beber sumber tersebut.

Baca juga: Kim Jong Un Diduga Tertidur Saat Hadir dalam Pertemuan Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com