Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Desak Inggris untuk Lepaskan Kapal Tankernya

Kompas.com - 12/07/2019, 23:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mendesak Inggris supaya melepaskan kapal tanker yang disita di kawasan Gibraltar pada pekan ini karena diduga membawa minyak mentah.

Pasukan Marinir Inggris yang bekerja sama dengan Kepolisian Gibraltar mencegat kapal tanker super Grace 1 setelah diduga membawa 2,1 juta barel minyak ke Suriah.

Baca juga: Inggris Klaim Cegat Kapal Iran, Rusia Salahkan AS

Jika benar, maka pengiriman itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap sanksi Uni Eropa. Belum lagi Iran juga melanggar sanksi dari Amerika Serikat (AS).

Namun juru bicara pemerintah Iran Abbas Mousavi kepada kantor berita IRNA menuturkan yang dilakukan Inggris adalah "permainan berbahaya dan ada konsekuensinya".

"Dalih hukum yang dimasukkan untuk membenarkan adanya penangkapan tidak valid," ujar Mousavi. "Karena itu, pembebasan kapal tanker itu adalah jalan yang benar," imbuhnya.

Diwartakan The Independent Jumat (12/7/2019), Mousavi mengancam Teheran bakal melakukan aksi balasan jika Inggris tidak segera membebaskan kapal tanker mereka.

Peringatan itu muncul sehari setelah London mengumumkan ada tiga kapal Iran yang mencoba untuk menyerbu kapal tanker mereka, British Heritage, yang melintasi Selat Hormuz.

Tiga kapal yang diduga berasal dari pasukan Garda Revolusi Iran balik arah setelah kapal perang Inggris HMS Montrose datang dan mengancam bakal menembak mereka.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menyatakan, ketegangan mereka dengan Iran membuktikan dana yang lebih besar harus dibelanjakan demi memperkuat Angkatan Laut.

Pimpinan Tory, julukan Partai Konservatif, itu meyakini tambahan kapal perang dibutuhkan jika Inggris ingin mempertahankan kepentingan mereka di laut lepas.

"Komitmen utama kami adalah 19 kapal perusak dan fregat yang mendapat dukungan mengagumkan dari barisan patroli pantai," ulas Hunt dalam opininya di Daily Telegraph.

Sementara Menteri Utama Gibraltar Fabian Picardo menyatakan keputusan untuk menahan Grace merupakan inisiatif mereka, dan tidak datang dari tekanan negara lain.

"Segala keputusan relevan ini didasarkan pada dugaan bahwa kapal itu bertindak untuk melanggar sanksi Uni Eropa kepada Suriah," papar Picardo.

Baca juga: Iran: AS dan Inggris Bakal Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com