Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Pesta Pernikahan Afghanistan yang Tewaskan 5 Orang

Kompas.com - 12/07/2019, 17:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

JALALABAD, KOMPAS.com — Pemerintah Afghanistan mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri yang menyerang sebuah pesta pernikahan pada Jumat pagi (12/7/2019).

Juru bicara pemerintah Provinsi Nangarhar Attaullah Khogyani dikutip BBC dan CNN menjelaskan, anak-anak dijadikan pelaku bom bunuh diri yang menyasar komandan milisi pro-negara.

Baca juga: Bom Hantam Pesta Pernikahan di Afghanistan, 5 Orang Tewas

Tidak dijelaskan mengapa serangan dilakukan atau berapa usia bocah dalam insiden yang diberitakan terjadi pada pukul 08.00 waktu setempat itu.

"Sebagai hasilnya, lima orang tewas dan lebih dari 40 orang lainnya terluka dalam serangan di Distrik Pachiragam," kata Khogyani dalam keterangan resmi.

Kelompok Taliban, yang sebelumnya berjanji bakal menurunkan korban dari masyarakat sipil, membantah bertanggung jawab dalam serangan itu.

Kawasan yang berbatasan dengan Pakistan itu diberitakan juga menjadi sarang kelompok ekstremis lain, termasuk di antaranya Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Gubernur Distrik Pachiragam Hazarat Khan Khaksar mengatakan, korban tewas dari insiden itu berjumlah 14 orang dengan korban luka 14 orang. Namun, dia menyebut jumlah itu bisa berubah.

Sementara juru bicara rumah sakit di Nangarhar Zahir Adil menjelaskan setidaknya dua jenazah dan 11 korban luka telah dibawa ke rumah sakit pusat kota.

Ledakan itu terjadi setelah pembicaraan bersejarah antara Taliban dan pemerintah Afghanistan sebagai bagian dari upaya Amerika Serikat (AS) mengakhiri perang.

Sebagai hasil dari pembicaraan yang berlangsung di Doha, Qatar, Taliban berjanji bakal mengurangi jumlah korban tewas dari kalangan sipil hingga "nol".

Sementara AS juga mengirimkan utusannya, Zalmay Khalilzad, untuk melakukan perundingan dengan Taliban yang dikabarkan berlangsung pada pekan lalu.

Baca juga: Survei: 58 Persen Veteran AS Sebut Perang Afghanistan Tak Layak Diperjuangkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com