Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Klaim Cegat Kapal Iran, Rusia Salahkan AS

Kompas.com - 11/07/2019, 21:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyebut Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab buntut insiden di mana Inggris mengklaim mencegat kapal Iran di kawasan Teluk.

"Situasi yang ada saat ini mengkhawatirkan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov kepada RIA Novosti sebagaimana dikutip AFP Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Iran: AS dan Inggris Bakal Menyesal Sudah Menahan Kapal Tanker di Gibraltar

"Alasannya jelas. Ini adalah jalan yang direncanakan oleh Washington untuk semakin memperburuk ketegangan yang sudah terjadi," ujar Ryabkov.

Juru bicara pemerintah Dmitry Peskov dalam konferensi pers menyatakan dia memahami jika terdapat insiden di mana Inggris mengusir kapal Iran.

Namun dia juga mengerti jika Teheran mengeluarkan bantahan. "Seperti biasa, kami meminta semua pihak untuk menahan diri dan tak memperkeruh situasi," katanya.

Pada Rabu (10/7/2019), London mengonfirmasi terdapat tiga kapal Iran yang mencoba untuk "menghalangi" kapal tanker British Heritage yang dimiliki perusahaan Inggris BP.

Upaya itu diklaim digagalkan setelah kapal fregat dari angkatan laut kerajaan, HMS Montrose, datang dan langsung mengarahkan senjata serta membuat peringatan.

"HMS Montrose terpaksa harus diarahkan di antara kapal tanker British Heritage dan kapal-kapal Iran. Kemudian mengeluarkan peringatan lisan sebelum mereka berbalik menjauh," ujar Inggris.

Pernyataan senada juga diulas oleh AS. Bedanya, Gedung Putih menyebut ada lima kapal Iran yang berusaha menghentikan British Heritage. Teheran pun membantahnya.

Pasukan elite Iran itu menyatakan kapalnya sedang melakukan patroli rutin pada saat yang dituduhkan oleh AS, serta tidak bertemu dengan kapal asing dari negara mana pun.

"Selama jangka waktu 24 jam terakhir, kapal sedang melakukan tugas patroli normal dan belum bertemu dengan kapal asing, termasuk kapal Inggris," kata Garda Revolusi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bakal ada konsekuensi setelah kapal bernama Grace 1 itu disita, dan menyebutnya sebagai "penangkapan ilegal".

Pekan lalu, kapal Iran itu ditahan di Gibraltar, wilayah luar negeri Inggris di ujung selatan Spanyol, setelah diyakini mengirimkan minyak ke Suriah, yang berarti telah melanggar sanksi Eropa.

Baca juga: Garda Revolusi Iran Bantah Kapalnya Cegat Kapal Tanker Inggris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com