Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kapal Iran Diduga Coba Rebut Kapal Tanker Inggris di Selat Hormuz

Kompas.com - 11/07/2019, 10:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Lima unit kapal yang diyakini milik Garda Revolusi Iran disebut mendekati sebuah kapal tanker minyak Inggris di kawasan Teluk, pada Rabu (10/7/2019).

Kapal-kapal tersebut diduga mencoba menghentikan kapal tanker minyak di dekat perairan Iran, namun mundur setelah kapal perang Inggris mengeluarkan peringatan.

Informasi tersebut disampaikan para pejabat AS dengan syarat anonimitas, sementara Kementerian Pertahanan Inggris tidak segera memberi komentar.

Menurut sejumlah pejabat AS, insiden pada Rabu tersebut terjadi saat kapal tanker Inggris, British Heritage berada di gerbang masuk utara Selat Hormuz.

Baca juga: Marinir Inggris Sita Kapal Tanker Super Miliknya, Iran Protes

"Kapal milik Marinir Kerajaan, HMS Montrose, yang kebetulan sedang berada di sana, lantas mengarahkan senjata ke kapal-kapal itu dan memperingatkan mereka melalu radio, yang berhasil membuat kapal-kapal itu membubarkan diri," kata pejabat AS.

"Itu adalah gangguan dan upaya pencegatan di jalur masuk," tambah pejabat lainnya, dikutip AFP.

Insiden upaya merebut kapal tanker Inggris di wilayah Teluk itu terjadi kurang dari sepekan sejak Marinir Kerajaan Inggris menyita sebuah kapal tanker Iran, Grace 1, dari Gibraltar yang diduga membawa minyak ke Suriah.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani memberi pernyataan yang memperingatkan kepada Inggris akan adanya konsekuensi atas tindakan penyitaan kapal tanker Iran.

Sejumlah kapal tanker bermuatan minyak juga dilaporkan telah mendapat serangan saat berlayar di perairan dekat pantai selatan Iran pada Mei dan Juni lalu. Washington pun menuding Teheran, yang langsung dibantah.

AS melalui Jenderal Marinir Joseph Dunford, ketua kepala staf gabungan, telah meminta kepada negara-negara sekutu selama dua pekan ke depan untuk mengirimkan armadanya demi melindungi perairan yang strategis di Iran dan Yaman.

Baca juga: Tegang dengan Iran, AS Minta Sekutunya Tempatkan Militer di Teluk dan Yaman

Kabar insiden di perairan Teluk itu menambah panjang ketegangan yang terjadi antara Iran dengan AS dan negara-negara sekutunya, yang terus meningkat setelah Washington kembali memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Teheran, terutama dalam ekspor minyak Iran.

Pemerintah Iran menanggapi dengan mengancam akan meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 dan meningkatkan aktivitas produksi uraniumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com