Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"AS Bodoh jika Memperlakukan China sebagai Musuh"

Kompas.com - 09/07/2019, 19:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang diplomat senior memperingatkan Amerika Serikat (AS) terdapat konsekuensi "mengerikan" jika memperlakukan mereka sebagai musuh.

Dalam forum internasional di Beijing Senin (8/7/2019), Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng memperingatkan agar AS tidak selalu menyalahkan mereka.

Baca juga: Surat Terbuka kepada Presiden Trump: China Bukan Musuh

Menurut Le, ketimpangan ekonomi, polarisasi kaya dan miskin, maupun infrastruktur yang menua bukanlah salah China. Melainkan karena kesalahan AS sendiri.

"AS bodoh jika memperlakukan China sebagai musuh dan bakal ada konsekuensi yang mengerikan jika mereka melakukannya," tegas Le dikutip CNN Selasa ((/7/2019).

Presiden AS Donald Trump mengumumkan adanya gencatan senjata dalam perang dagang setelah bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT G20 di Osaka, Jepang, Juni lalu.

Pembicaraan itu sempat kolaps Mei lalu dengan keduanya saling menyalahkan. Meski sepakat melanjutkan kembali, hubungan keduanya masih tegang.

Senin kemarin, Washington menyetujui penjualan senjata senilai 2,2 miliar dollar AS, sekitar Rp 31 triliun, kepada Taiwan yang melingkupi ratusan tank serta rudal.

China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang mengecam penjualan itu, dan mendesak AS supaya membatalkannya dan tidak berhubungan lagi dengan Taiwan.

Lebih lanjut, Le merujuk kepada media China yang menuduh AS berusaha menghalangi pengajuan visa pelajar maupun aplikasi yang diajukan dari China.

Padahal kepada awak media selepas pertemuan bilateral dengan Xi di KTT G20, Trump menerangkan dia ingin melihat lebih banyak pelajar China belajar di AS.

"Praktik menggunakan garis keturunan dan ras untuk menghambat kesempatan belajar dan pertemuan dua warga negara sangatlah tak populer," kecam Le.

Baca juga: China: AS Sudah Memilih Lawan yang Salah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com