Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2019, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada Kamis waktu setempat begitu meriah dengan adanya parade militer dan kembang api.

Bertajuk "Salut untuk Amerika", Presiden Donald Trump menyampaikan pujian kepada militer maupun pahlawan AS yang telah berkorban selama 243 sejarah negara itu.

"Negara yang hebat. Bagi rakyat Amerika, tidak ada yang tidak mungkin," seru Trump dalam pidatonya yang dipenuhi dengan patriotisme di hadapan para pendukungnya.

Baca juga: Jelang Parade Hari Kemerdekaan AS, Tank Mulai Dibawa ke Ibu Kota

Perayaan itu dimeriahkan pesawat tempur, termasuk pesawat pembom siluman B2, terbang di atas Trump yang menarik sorak sorai "AS! AS!" dari puluhan ribu orang di National Mall di Washington.

"Bersama, kita merupakan satu bagian dari cerita terhebat yang pernah dikisahkan. Yakni kisah tentang Amerika," ujar Trump di tengah sorak sorai dikutip AFP.

Trump mengatakan dilansir BBC, AS adalah kisah tentang warga pemberani yang tidak pernah menyerah pada impian masa depan yang lebih baik dan lebih cerah.

"Sepanjang kita tidak pernah berhenti berjuang untuk masa depan yang lebih baik, tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh Amerika," seru Trump yang didampingi Ibu Negara Melania.

Panggung di Lincoln Memorial penuh dengan lambaian bendera AS dengan kendaraan tempur, tank Abrams seberat 70 ton yang diparkir di tepi jalan.

Trump berpidato di depan patung presiden ke-16 AS Abraham Lincoln, di mana pejuang hak sipil Martin Luther King Jr memberi pidato terkenalnya I Have a Dream pada 1963.

Menyusul pidato Trump, massa kemudian berbondong-bondong menyaksikan konser di Gedung Capitol di mana penampilan kembang api juga dijadwalkan meski hujan mengguyur.

Hari libur yang identik dengan bebas politik itu begitu dinikmati oleh Dee Ranson, warga yang sengaja datang mengunjungi keluarganya dari Florida.

Baca juga: Jika Jadi, Berapa Biaya Gelar Parade Militer di Hari Kemerdekaan AS Era Trump?

"Saya pikir sangat luar biasa. Menunjukkan keberanian dan antusiasme patriotik. Dia (Trump) tak takut menunjukkannya," ujar perempuan 55 tahun itu.

Begitu juga dengan Andrea Stanford, anggota kelompok pendukung sang presiden "Women 4 Trump" yang sengaja menghabiskan 15 jam perjalanan menuju ke ibu kota.

Mengenakan pakaian merah, putih, dan biru, Stanford menuturkan Trump adalah pemimpin yang berkomitmen terhadap kemerdekaan serta kebebasan.

"Dia adalah presiden pertama yang menepati seluruh janjinya. Baik militer maupun politik," terang Stanford merujuk kepada pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.

Namun April Smith yang datang dari North Carolina menyatakan dia hanya ingin pertunjukannya, dan menyebut parade untuk memamerkan "kekuatan militer" tak dibutuhkan.

Baca juga: Rayakan Hari Kemerdekaan AS, Trump Minta Tank hingga Jet Tempur F-35

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com