Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sabar Tunggu Pesanan, Pengunjung McDonald's Serang Manajer Restoran

Kompas.com - 02/07/2019, 19:05 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Newsweek

BROWNSVILLE, KOMPAS.com - Seorang perempuan pengunjung restoran cepat saji ditahan pihak kepolisian setelah diduga menyerang manajer restoran itu.

Insiden penyerangan itu terjadi di restoran McDonald's di kota Brownsville, Tennessee, pada Minggu (30/6/2019) malam.

Marquenta Glidwell ditahan oleh pihak kepolisian Brownsville setelah diduga menyerang manajer restoran, Jacob Jordan (19), lantaran terlalu lama menunggu pesanannya.

Dalam rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian, yang dirilis media lokal, WREG, perempuan pengunjung restoran itu terlihat saat memegang kepala korban dan menariknya keluar dari jendela drive-thru.

Menurut korban, Jacob Jordan, perempuan pengunjung itu memukul wajah dan mata korban sambil melontarkan kata-kata hinaan.

Baca juga: Berdebat soal Harga Burger Keju, Karyawan McDonalds Disemprot Pemadam Api

Jordan, yang bertugas sebagai manajer malam pada waktu kejadian, mengatakan kepada WREG, bahwa dua orang pelanggan marah setelah merasa menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pesanan mereka dan mulai membunyikan klakson mobil mereka.

"Saya berkata bahwa saya manajer yang bertugas. Saya mengatakan kepadanya untuk menghargai staf kami dan pelanggan lain yang mengantre di belakangnya."

"Saya mengatakan jika kami dapat menolak untuk melayaninya karena dia bersikap mengganggu," ujar Jordan.

Setelah Jordan mengatakan hal itu, Glidwell turun dari mobilnya dan mendekati jendela drive-thru sebelum kemudian melakukan penyerangan itu.

Korban ditinggalkan dengan bekas cekikan di tenggorokannya dan mengaku terguncang setelah mendengar kata-kata hinaan yang dilontarkan wanita itu, termasuk yang menyerang seksualitasnya. "Itu sungguh menyakitkan," kata korban kepada WREG.

Jessica Garland, ibu korban, mendesak agar tersangka dituntut dengan tuduhan yang lebih berat dari sekadar tindakan kejahatan.

Baca juga: Karyawan McDonalds di AS Tuntut Perusahaan Atasi Pelecehan Seksual

"Dia perlu didakwa dengan kejahatan rasial karena dia membenci putra saya karena warna kulit dan seksualitasnya. Itu kejahatan kebencian," ujar dia.

Tersangka dilaporkan tetap dalam tahanan dengan jaminan sebesar 10.000 dollar AS (sekitar Rp 141 juta) dan akan dihadirkan di pengadilan berikutnya yang dijadwalkan untuk 30 Juli mendatang.

Di bawah hukum yang berlaku di Tennessee saat ini, tuduhan serangan dengan pemberatan didefinisikan sebagai tindakan sengaja menyebabkan cedera tubuh atau menggunakan senjata terhadap orang lain.

Hukuman yang dijatuhkan tergantung tuduhan yang tepat, namun biasanya berkisar antara 11 bulan hingga 12 tahun penjara ditambah denda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com