Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Bapak Pendiri Singapura yang Baru Menikah Hadiri Parade LGBT

Kompas.com - 29/06/2019, 21:01 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Mothership

SINGAPURA, KOMPAS.com – Perhelatan Pink Dot, atau parade pendukung komunitas LGBT di Singapura mendapat kejutan dengan kehadiran cucu Bapak Pendiri Singapura Lee Kuan Yew.

Li Huanwu, cucu Lee tampil perdana di publik bersama dengan pasangannya Heng Yirui. Mereka menikah pada Mei lalu.

Pasangan sejenis itu menghadiri acara tahunan yang sudah memasuki edisi ke-11, dan berlangsung di Taman Hong Lim, Sabtu waktu setempat (29/6/2019).

Baca juga: Cucu Bapak Pendiri Singapura Nikahi Pasangan Sejenisnya

Li dan Heng tidak datang berdua. Mereka didamping oleh kedua orangtuanya. Termasu Lee Hsien Yang, putra mendiang PM Lee yang akrab disapa Harry Lee itu.

"Saya di sini untuk melihat mengenai acara seperti apa ini," ujar adik dari PM Singapura saat ini, Lee Hsien Loong, kepada Mothership.

Saat ditanya apakah dia punya komentar terhadap pihak yang menentang acara itu, Lee menyerukan agar mereka datang sediri dan melihat langsung acaranya.

Lebih lanjut, Lee juga menambahkan dia mengaku sangat bahagia atas pernikahan putranya dengan Heng itu.

Seperti 10 perhelatan sebelumnya, penyelenggara mendesak pemerintah Singapura untuk mencabut UU Singapura Pasal 377A yang melarang hubungan sejenis.

Tak hanya di Indonesia, isu LGBT juga menjadi topik panas di Singapura dengan kelompok konservatif dari gerakan pro-keluarga dan kaum gereja menyuarakan kritik.

Adapun tiga hari lalu atau Rabu (26/6/2019), PM Lee kembali menyatakan bahwa pemerintahannya tidak mempunyai rencana utuk mencabut pasal itu dalam waktu dekat.

Berbicara di sela konferensi Smart Nation, Lee berkata Singapura sangat terbuka dengan LGBT, termasuk pekerja asing, ketika ditanya apakah UU itu bakal menghalangi upaya merekrut talenta asing berkualitas.

"Apapun orientasi seksual kalian, Singapura menyambut anda dengan tangan terbuka. UU itu tidak menganggu kehidupan sehari-hari dan tidak menghalangi gerakan Pink Dot untuk berkumpul setiap tahun," kata Lee.

Adapun salah satu panitia menanggapi ucapan Lee itu dengan negatif. Menurutnya, Pink Dot bukan sekadar acara piknik.

Ini adalah gerakan masyarakat. Ini adalah protes. Pink Dot ada karena kita terus menyuarakan agar 377A segera dicabut," kata panitia itu.

Baca juga: Pangeran William Ditanya Reaksinya jika Anaknya LGBT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com