KOMPAS.com - Penjelajahan dunia menjadi hal yang diimpikan seseorang. Ketika teknologi pesawat belum dikembangkan, kapal laut menjadi pilihan utama untuk penjelajahan.
Misi penjelajahan bukan hanya untuk mendapatkan hadiah, melainkan juga gengsi dan mencatatkan namanya dalam catatan rekor tertentu.
Berikut adalah capaian penjelajahan lautan yang berhasil memantapkan namanya dalam sejarah:
Langkah pertamanya dengan membuat kapal yang dikenal dengan "Spray". Kapak yang memiliki ukuran 11,2 meter ini dibuat untuk bisa menjawab keinginan Slocum.
Pada 24 April 1895 kapal tersebut mulai berangkat berlayar. Perjalanan yang menantang itu tanpa menggunakan alat kronometer untuk mencatat waktu dan navigasi.
Dalam perjalanannya, kapal tersebut tak melewati Samudra Pasifik karena sedang terjadi badai besar. Akibatnya, dia harus melintasi Australia dan berlayar sepanjang pantai timur, melintasi Samudera Hindia, mengitari Tanjung Harapan, dan kemudian kembali ke Amerika Utara.
Perjalanan itu berhasil dilaluinya dalam waktu tiga tahun dan kembali ke Rhode Island, pada 27 Juni 1898. Sepanjang 74.000 kilometer berhasil dilalui kapal ini.
Keberhasilan ini membuatnya terkenal ke berbagai dunia. Dia juga membuat buku yang menjadi acuan bagi para pelaut.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perjalanan Keliling Dunia Melalui Lautan Seorang Diri
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang menggunakan kapal selam untuk operasi khusus. Salah satu kapal selam bernama USS Triton, memiliki tugas dalam Operasi Sanblast.
Dalam operasi tersebut, kapal ini bertujuan untuk mengelilingi dunia dan juga menguji ketahanan kapal nuklir ini saat berada di bawah air selama penjelajahannya.
Pada 15 Februari 1960, kapal dan para kru bersiap memulai perjalanan dari Kepulauan Saint Peter dan Saint Paul di tengah Samudera Atlantik
Kapal selam berangkat dari kepulauan ini pada 24 April 1960 dengan melewati sisi barat Amerika Selatan. USS Triton mengitari Cape Horn, melintasi Samudera Pasifik dan India, lalu melewati Tanjung Harapan dan menuju Atlantik.
Kapal ini mampu melintasi sisi khatulistiwa hampir empat kali. Rute navigasi keseluruhan USS Triton selama Operasi Sandblast umumnya mengikuti jejak navigasi dunia pertama, yang dipimpin oleh penjelajah Portugis Ferdinand Magellan pada 1519-1522.