Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Jadi Kurir Narkoba, Bocah 14 Tahun Dipaksa Minum Cairan Asam

Kompas.com - 28/06/2019, 23:45 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LUCKNOW, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 14 tahun di India mendapat cedera pada rongga mulutnya, setelah tiga orang pria memaksanya meminum cairan asam.

Tindakan kejam itu dilakukan ketiga pemuda setelah bocah itu menolak untuk menjadi kurir narkoba.

Akibat meminum cairan asam itu, bocah laki-laki itu kehilangan sebagian kemampian berbicaranya dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Balrampur, di kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh.

Menurut laporan polisi, yang dikutip India Today, insiden itu terjadi pada Rabu (26/6/2019) di kawasan Faizullahganj, yang masih dalam yurisdiksi kepolisian Madion.

Baca juga: Terjatuh ke Ember Berisi Cairan Asam, Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia

Kasus penyiksaan itu baru terungkap Kamis (27/6/2019) malam, setelah pihak keluarga korban mengajukan laporan ke kantor polisi.

Menurut laporan, korban diketahui merupakan putra dari seorang tukang kayu. Pada hari kejadian, korban meninggalkan rumah untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Namun pada sore harinya, ketika kembali ke rumah, bocah itu menjerit kesakitan dan menutup mulutnya dengan sobekan kain.

Keluarga bocah itu segera membawanya ke rumah sakit, di mana dokter menerangkan bahwa bagian rongga mulut anak itu mengalami luka bakar akibat cairan asam.

Kepada polisi, korban menjelaskan menggunakan bahasa isyarat bahwa tiga pemuda telah menuangkan asam ke dalam mulutnya.

Bocah itu tidak memberi keterangan lebih lanjut terkait insiden itu, tetapi setelah dibujuk, dia akhirnya memberikan satu nama pelaku.

Menurut ibu korban, anaknya diserang setelah dia menolak untuk menjadi kurir narkoba untuk para pelaku. Dia mengklaim anaknya mendapat tekanan dari pelaku untuk tidak membocorkan kejadian itu.

Baca juga: Usai Diperkosa Beramai-ramai, Perempuan Ini Disiram Cairan Asam

Sementara itu, pihak dokter mengatakan jika nyawa bocah itu tidak terancam tetapi mereka tidak bisa memastikan seberapa besar kerusakan yang terjadi pada pita suara dan rongga mulut korban, yang dipastikan bakal mempengaruhi kemampuan berbicaranya.

Petugas kantor polisi Madion, Santosh Kumar, mengatakan bahwa hasil penyelidikan berhasil mengungkap salah satu pelaku bernama Noor yang tinggal di Faizullaganj.

Polisi pun menjemput tersangka berdasarkan foto yang diberikan korban. Tersangka dijatuhi tuduhan secara sengaja melukai orang lain. Dan setelah diinterogasi, kedua pelaku lain dapat ditangkap.

"Saat ini kami masih belum dapat memastikan motif pelaku melukai korban karena tersangka Noor membantah keterlibatannya," kata petugas polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com