Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut 2 Perempuan Pakai Burkini, Kota di Perancis Tutup Kolam Renang

Kompas.com - 28/06/2019, 15:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

GRENOBLE, KOMPAS.com - Kota di Grenoble, Perancis, dilaporkan menutup kolam renang publiknya setelah dua orang perempuan masuk dan berenang sambil mengenakan burkini.

Perempuan itu datang ke kolam renang sebagai bagian dari inisiatif yang digagas kelompok HAM Alliance Citoyenne untuk menantang larangan kota terhadap pakaian renang tertutup.

Berdasarkan pernyataan dari dewan kota dilansir AFP via The Guardian Kamis (27/6/2019), adalah penjaga kolam renang yang meminta penutupan itu.

Baca juga: Halima Aden, Model Pertama Berhijab dan Burkini di Majalah Olahraga

Dalam pengakuan para penjaga kolam, mereka tidak bisa menjaga keselamatan jika terlalu fokus terhadap kerumunan. "Saat ini, kami tengah mencari solusinya," kata dewan kota.

Penutupan itu merupakan isu terbaru tentang pakaian yang menutupi wajah dan tubuh bagi perempuan Muslim di negara dengan undang-undang ketat tentang sekularisme.

Perancis, yang mempunyai populasi Muslim terbesar Eropa, merupakan negara pertama di Benua Biru yang mengumumkan larangan penggunaan burka di tempat publik pada 2011.

Pengadilan HAM Eropa mendukung larangan itu tiga tahun berselang dengan menolak dalil bahwa melarang penggunaan burka merupakan pelanggaran kebebasan beragama.

Awal tahun ini, ritel olahraga Perancis Decathlon terpaksa menunda rencana untuk menjual hijab bagi pelari setelah menuai kecaman dari publik.

Politisi sayap kanan memberikan pandangan mereka yang menentang penggunaan burkini pada Senin (24/6/2019), atau satu hari setelah kejadian di Grenoble.

Tujuh perempuan berburkini, didampingi aktivis, pergi ke kolam renang Minggu (23/6/2019) sebagai upaya menuntut hak berenang di kolam umum karena aturan yang ada dianggap diskriminatif.

Para perempuan itu menyatakan mereka ingin berenang di kolam yang menuntut pria mengenakan celana renang dan perempuan memakai bikini atau pakaian one-piece.

Anggota parlemen kota Eric Ciotti menyatakan di Twitter bahwa burkini tidak punya tempat di Perancis di mana perempuan "setara" dengan kaum pria.

Burkini dilaporkan juga sempat menuai polemik di sejumlah kota di Perancis tiga tahun lalu di mana mereka melarang penggunaan pakaian itu, sebelum dibatalkan oleh pengadilan.

Baca juga: Wanita Ini Didenda Rp 7 Juta karena Berenang dengan Burkini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com