Sambil Tersenyum, Trump Minta Putin Jangan Campuri Pilpres AS

OSAKA, KOMPAS.com - Sejak dilantik pada Januari 2017, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disibukkan dengan tuduhan kemenangannya di Pilpres 2016 dibantu Rusia.

Karena itu, dalam pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 di Osaka, Jepang, Trump mengangkat isu itu dengan gaya yang bercanda.

Baca juga: Ditanya Rencana Pembicaraan dengan Putin, Trump: Bukan Urusan Anda

"Jangan campuri Pilpres AS, presiden. Tolong jangan campuri," kelakar Trump dengan tersenyum kepada Putin, sebagaimana diwartakan AFP Jumat (28/6/2019).

Putin tidak menanggapi. Namun dia sempat menyeringai menanggapi komentar Trump setelah awak media bertanya apakah dia diperingatkan tentang pilpres 2020.

Trump mengatakan, dia sangat terhormat bisa bertemu dengan Putin. Kami mempunyai hubungan yang sangat, sangat bagus," terang dia.

Pertemuan di Osaka merupakan agenda bilateral pertama mereka sejak bertatap muka di Helsinki, Finlandia, pada tahun lalu yang kemudian menuai kecaman di AS.

Selama dua tahun ini, presiden dari Partai Republik itu dituduh dibantu Rusia dalam kemenangan di Pilpres 2016. Hingga digelar penyelidikan dipimpin Penasihat Khusus Robert Mueller.

Dari hasil investigasi, didapati terdapat kontak antara oknum Rusia dengan tim kampanye Trump. Namun, tidak ditemukan bukti adanya sebuah rencana dari kontak itu.

Adapun jelang pertemuan dengan Putin, Trump sempat menepikan pertanyaan dari wartawan tentang agenda apa yang dia bawa saat bertemu presiden 66 tahun itu.

"Apa yang akan saya katakan kepada dia bukanlah urusan Anda," tegas presiden ke-45 dalam sejarah AS tersebut saat berada di Gedung Putih.

Baca juga: Trump Umumkan Kembali Maju dalam Pilpres AS 2020