Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Sanksi Baru Terhadap Iran, Rusia Sebut AS Gegabah

Kompas.com - 25/06/2019, 21:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menyebut Amerika Serikat telah bertindak gegabah dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran dan berisiko merusak keamanan internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi tindakan Washington yang memperkenalkan sanksi terhadap pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah petinggi militer negara itu.

"Otoritas AS harusnya berpikir keras tentang ke mana arah tindakan cerobohnya ini akan mengarah."

"(Sanksi) itu tidak hanya dapat mengacaukan Timur Tengah, tetapi juga merusak seluruh sistem keamanan internasional," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

"Terkesan bahwa Washington saat ini sedang 'membakar jembatan'," lanjut pernyataan itu, dikutip AFP, Selasa (25/6/2019).

Baca juga: AS Beri Sanksi Pemimpin Tertinggi dan Para Petinggi Militer Iran

Menurut Moskwa, dengan menjatuhkan sanksi terhadap pemimpin tertinggi dan pejabat militer Iran, Washington telah berupaya untuk menghukum pihak-pihak yang tidak mau tunduk kepada Amerika.

"Rusia berdiri dalam solidaritas penuh terhadap orang-orang ramah di Iran dan pemerintahannya," lanjut pernyataan kementerian.

Washington menjatuhkan sanksi terhadap Ayatollah Ali Khamenei dan sejumlah petinggi militernya dengan ditandatangannya kebijakan itu oleh Presiden Donald Trump di Gedung Putih, pada Senin (24/6/2019).

"Langkah-langkah tersebut menjadi respons yang kuat dan proporsional terhadap tindakan Iran yang semakin provokatif," ujar Trump.

"Kami tidak meminta konflik. Kini semua tergantung pada respons dari mereka dan sanksi itu bisa saja berakhir besok atau sebaliknya bisa berlangsung selama bertahun-tahun," tambahnya.

Departemen Keuangan AS menambahkan juga akan memasukkan sejumlah nama petinggi Iran ke dalam daftar hitam, salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif, yang dikenal sebagai tokoh moderat sekaligus arsitek utama kesepakatan nuklir Iran 2015.

Baca juga: Negaranya Berselisih dengan AS, Menteri Iran Ini Justru Setuju dengan Trump

Sanksi keuangan juga ditujukan kepada delapan komandan utama dari pasukan militer elit, Garda Revolusi Iran, yang membidik aset senilai total miliaran dollar AS.

Sanksi yang secara spesifik ditujukan kepada pemimpin tertinggi Iran dan sejumlah petinggi militer negara republik Islam itu menyusul insiden penembakan jatuh sebuah drone pengintai AS di atas Selat Hormuz, pada pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com