Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2019, 10:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya akan melakukan segalanya demi mencegah Iran memperoleh persenjataan nuklir.

"Israel tidak akan pernah mengizinkan Iran, yang menyerukan penghancuran kami dan membubarkan perbatasan kami, memiliki senjata nuklir."

"Kami akan melakukan segalanya untuk mencegah mereka (Iran) memperoleh persenjataan nuklir," ujar Netanyahu, saat menerima kunjungan pejabat senior keamanan Rusia, Senin (24/6/2019).

Kepala dewan keamanan Moskwa, Nikolai Patrushev, mengunjungi Israel menyusul peningkatan ketegangan dalam beberapa pekan terakhir antara Teheran dengan Washington di kawasan Teluk.

Baca juga: Trump: Jika Tak Kembangkan Senjata Nuklir, Saya Bakal Jadi Sahabat Iran

Pemerintah Israel, yang percaya negaranya akan menjadi sasaran jika Iran memiliki senjata nuklir, telah berulang kali melancarkan serangan ke wilayah Suriah untuk mencegah kekuatan Iran tertanam di negara itu.

Teheran berulang kali membantah bertujuan untuk memiliki senjata nuklir dan menegaskan jika program nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan sipil.

Namun Iran, yang mengancam akan meninggalkan kesepakatan nuklir 2015, bakal memiliki cadangan uranium yang diperkaya melebihi batas ketentuan dalam kesepakatan itu pada 27 Juni mendatang.

Sementara Patrushev menyampaikan bahwa Rusia sangat memperhatikan keamanan Israel dan mendukung pencapaian perdamaian dan stabilitas di Suriah.

"Kami sangat memperhatikan keamanan  Israel. Untuk menyelesaikan masalah ini, dalam praktiknya perlu membawa perdamaian dan stabilitas ke kawasan itu, termasuk di wilayah Suriah," kata Patrushev tanpa menyebut negara republik Islam, Iran, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Cadangan Uranium Iran Bakal Melebihi Batas pada 27 Juni

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com