Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Otak Upaya Kudeta Etiopia Ditembak Mati

Kompas.com - 24/06/2019, 22:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Polisi Etiopia menyatakan, kepala keamanan yang diduga sebagai otak upaya kudeta guna menggulingkan pemerintah di regional Amhara ditembak mati.

Kantor Perdana Menteri Abiy Ahmed telah menyatakan nama Asaminew Tsige sebagai terduga dalang serangan yang menewaskan gubernur, penasihat, hingga jaksa agung.

Selain itu, kepala staf militer Jenderal Seare Mekonnen dilaporkan ditembak mati oleh pengawalnya sendiri beberapa jam sesudahnya pada Sabtu pekan lalu (22/6/2019).

Baca juga: Usaha Kudeta di Etiopia: Jenderal Ditembak Mati Pengawalnya Sendiri

Meski begitu seperti diulas AFP Senin (24/6/2019), detil hubungan antara dua serangan yang terjadi dan motif utama pelaku tidak pernah dijelaskan.

Menurut lembaga penyiaran negara EBC, Tsige tewas setelah dadanya ditembus timah panas tatkala berada dalam persembunyiannya di Bahir Dar, ibu kota Amhara.

Di tengah pendapat pengamat bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta besar, konflik itu menjadi tamparan bagi Ahmed yang melakukan serangkaian reformasi yang malah memunculkan tensi etnis.

Tsige dilaporkan baru dibebaskan dari penjara pada tahun lalu setelah mendekam selama 10 tahun karena percobaan kudeta 2009 silam melalui amnesti massal.

Pengamat menyebut dia nasionalis Amhara garis keras yang terancam dipecat karena berusaha membentuk milisi dan berniat mencaplok teritori daerah tetangga Tigray.

Tsige terakhir kali muncul di hadapan publik melalui video di Facebook yang menyerukan kepada warga sipil supaya mempersenjatai diri untuk menghadapi serangan.

Amhara merupakan satu dari sembilan wilayah yang mendapatkan otonomi khusus dengan masyarakatnya merupakan etnis terbesar kedua di Etiopia setelah Oromo.

Dua kelompok itu menjadi ujung tombak protes selama dua tahun terakhir yang menggulingkan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn pada 2018 lalu.

Ketua parlemen Tagesse Chafo meminta publik Etiopia untuk tetap kuat dan bersatu ketika mengumumkan hari berkabung nasional atas kematian para pejabat negara.

"Hari ini merupakan hari yang sangat sedih bagi seluruh bangsa ini. Sebab, kita kehilangan sosok yang begitu patriotik. Mereka adalah martir perdamaian," tegas Chafo.

Menteri Pertahanan Lemma Megresa menyebut Mekonnen sebagai sosok yang bersahaja sekaligus saudara yang baik dalam wawancara MInggu malam (23/6/2019).

Baca juga: Pemimpin Kudeta Ini Terpilih Jadi Perdana Menteri Thailand

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com