Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: AS Bakal Hantam Iran dengan "Sanksi Besar"

Kompas.com - 23/06/2019, 09:10 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berujar, pemerintahannya tengah mempersiapkan paket sanksi baru kepada Iran pasca-insiden drone yang ditembak jatuh.

Pada Jumat (21/6/2019), Trump menepis ancaman militer dengan mengaku dia memutuskan membatalkan serangan sebagai aksi balasan setelah drone mereka ditembak Iran.

Namun, dia membatalkannya di saat jet tempur dikabarkan sudah terbang dan kapal perang sudah di posisi karena responnya "tidak sesuai" dengan drone yang hancur di Selat Hormuz.

Baca juga: Iran Eksekusi Mantan Staf Kementerian Pertahanan yang Jadi Mata-mata AS

Meski begitu sebagaimana diberitakan AFP Sabtu (22/6/2019), Trump menyebut militer masih menjadi opsi dan memunculkan ancaman penjatuhkan sanksi.

"Kami akan memberikan sanksi besar tambahan kepada Iran pada Senin (24/6/2019)," ujar Trump dalam kicauannya di Twitter. "Dalam beberapa kasus kami akan bergerak cepat," lanjutnya dikutip BBC.

Pernyataan presiden 73 tahun itu terjadi setelah Iran mengumumkan bakal melampaui ambang batas nuklir yang disepakati dalam perjanjian 2015 silam.

Batas cadangan pengayaan uranium telah diteken oleh Iran dan sejumlah negara besar termasuk AS. Sebagai gantinya, beberapa sanksi dicabut. Termasuk membolehkan Iran mengimpor minyak.

Namun pada Mei tahun lalu, Trump mengumumkan menarik diri dari perjanjian nuklir dan menjatuhkan sanksi. Membuat investor asing keluar dan menjatuhkan ekonomi Iran.

Sanksi yang menyasar sektor energi, perkapalan, dan finansial itu tak hanya melarang perusahaan AS. Namun juga lembaga dunia untuk berbisnis dengan Iran.

Sanksi itu menyebabkan kekurangan bahan dan produk impor yang dibuat dengan bahan mentah dari luar negeri. Antara lain yang terdampak adalah popol bayi.

Selain itu, jatuhnya mata uang rial juga membuat biaya pada bahan pokok yang diproduksi secara lokal seperti daging dan telur melambung tinggi.

Trump melanjutkan, kini terserah para pemimpin Iran bagaimana menangani krisis itu. "Jika Iran berperilaku buruk, maka hari mereka juga bakal buruk," katanya.

Namun dia berharap Teheran bisa pintar memanfaatkan situasi dan peduli dengan rakyat sehingga mereka bisa kembali ke jalur ekonomi yang benar, dan menjadi negara kaya.

Baca juga: Iran: Satu Peluru AS Akan Kami Balas dengan 10 Peluru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com