Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden China Bakal Kirim 100.000 Ton Makanan ke Rakyat Korut

Kompas.com - 19/06/2019, 14:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dilaporkan bakal menawarkan makanan kepada rakyat Korea Utara (Korut) jelang kunjungan pada pekan ini.

Baik media pemerintah China dan Korut sama-sama mengabarkan kunjungan Xi itu pada Senin (17/6/2019). Pertama sejak kunjungan terakhir dilakukan pada 2005 silam.

Baca juga: Diundang Kim Jong Un, Xi Jinping Akan Kunjungi Korea Utara Pekan Ini

Media Korea Selatan (Korsel) Yonhap dikutip Newsweek memberitakan Selasa (18/6/2019), China menawarkan 100.000 ton makanan sebagai bentuk hubungan baik.

Kabar itu juga terjadi di tengah pernyataan Rodong Sinmun, harian resmi Partai Buruh Korut, sebagai kekeringan terburuk yang mereka alami dalam 100 tahun terakhir.

Korut dikenai beragam sanksi internasional utamanya dari Amerika Serikat (AS) karena program senjata nuklirnya. Karena itu, China dipandang sebagai jalur ekonomi bagi mereka.

Pernyataan bersama dari Program Pangan Dunia (WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut ada 10 juta rakyat Korut yang menderita kekurangan pangan.

Laporan PBB menyatakan kegagalan panen karena kekeringan, gelombang panas, dan banjir saat musim tanam membuat sebagian rakyat Korut tak bisa menghadapi panen berikutnya.

Korsel dilaporkan sudah mengajukan permohonan mengirim bantuan 8 juta dollar AS, sekitar Rp 114,2 miliar. Sedangkan Rusia mempertimbangkan mengirim 50.000 ton gandum lewat perbatasan.

Penawaran internasional itu terjadi setelah Pemimpin Korut Kim Jong Un melakukan rangkaian kunjungan diplomatik pada tahun lalu. Dimulai dengan kunjungan ke China.

Dia menggelar tiga kali pertemuan masing-masing dengan Xi dan Presiden Korsel Moon Jae-in. Kemudian, dia menjadi pemimpin pertama yang menggelar pertemuan dengan Presiden AS.

Dia pertama kali dengan Presiden Donald Trump di Singapura Juni tahun lalu. Pertemuan kedua yang digelar di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari tak menghasilkan kesepakan papaun.

Baca juga: Kim Jong Un Dapat Senjata Pertamanya di Usia 11 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com