Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Misterius di Perbatasan China-Korut karena Aktivitas Penambangan Batu

Kompas.com - 18/06/2019, 19:19 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HUNCHUN, KOMPAS.com - Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di dekat perbatasan China dengan Korea Utara, pada Senin (17/6/2019). Kekuatan ledakan bahkan disebut sampai memicu gempa kecil yang dirasakan di wilayah China.

Pusat Jaringan Gempa China mencatat sebuah gempa kecil berkekuatan 1,3 dengan kedalaman nol meter yang dapat dirasakan di kota Hunchun, provinsi Jilin, sekitar pukul 19.38 malam waktu setempat.

Tak beberapa lama usai terjadinya ledakan, pihak berwenang setempat mengeluarkan pernyataan terkait penyebab ledakan yang disebut berasal dari aktivitas penambangan batu.

Dua buah ledakan sengaja dilakukan oleh Perusahaan Peledakan Jilin Jongye, untuk tujuan kebutuhan pabrik dari fasilitas pemecah batu, demikian disampaikan pemerintah kota Hunchun melalui akun media sosial Weibo.

Baca juga: Ledakan Misterius Terjadi di Perbatasan China dan Korea Utara

"Tidak ada korban setelah peledakan dan tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan. Rincian situasi terkini saat ini sedang diverifikasi," tulis pemerintah kota dalam pernyataannya, dikutip AFP.

Ledakan yang terjadi beberapa saat setelah pemerintah China mengumumkan rencana kunjungan Presiden Xi Jinping ke Korea Utara itu menyita perhatian banyak pihak.

Di masa lalu, uji coba nuklir yang dilakukan Pyongyang telah menyebabkan getaran di sekitar perbatasan utara China dengan Korea Utara.

Akan tetapi insiden kali ini terjadi lebih dari 200 kilometer dari Punggye-ri, situs nuklir Korea Utara yang terletak di bawah Gunung Mantap.

Sebelumnya pada September 2017, sebuah uji coba yang dilakukan di situs nuklir Korea Utara di Punggye-ri telah memicu gempa berkekuatan 6,3 yang dapat dirasakan hingga melintasi perbatasan utara China.

Ahli seismologi China kali itu menyimpulkan bahwa tempat uji coba nuklir utama Pyongyang sebagian telah runtuh, menjadikannya tidak dapat digunakan, setelah ledakan besar yang diklaim Korea Utara akibat uji coba bom hidrogen.

Namun para ahli meragukan klaim Pyongyang, dengan Jeffrey Lewis dari Institut Studi Strategis Middlebury berkomentar bahwa "tidak ada bukti" yang menunjukkan lokasi uji coba tidak dapat digunakan.

Setahun sebelumnya, pada Januari 2016, penduduk perbatasan China di provinsi Jilin utara harus dievakuasi dari bangunan setelah merasakan getaran yang diyakini disebabkan oleh uji coba nuklir Korea Utara.

Baca juga: Diduga Efek Ledakan, Kota Tambang Korea Utara Diguncang Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com