Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diundang Kim Jong Un, Xi Jinping Akan Kunjungi Korea Utara Pekan Ini

Kompas.com - 17/06/2019, 20:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berkunjung ke Korea Utara, pekan ini, setelah menerima undangan dari Kim Jong Un.

Kunjungan tersebut akan menjadi yang pertama dilakukan presiden China dalam 14 tahun terakhir.

Terakhir kali presiden China berkunjung ke Korea Utara adalah semasa pemerintahan Hu Jintao pada 2005.

Disampaikan stasiun penyiaran China, CCTV, Xi akan mengunjungi Pyongyang selama dua hari, pada Kamis hingga Jumat (20-21/6/2019).

Menurut sebuah sumber di Pyongyang, Beijing telah menyampaikan rencana kunjungan presiden ke Korea Utara sebelum pertemuan antara Xi dengan Trump di KTT G20, di Jepang.

Baca juga: Trump Ancam akan Naikkan Tarif jika Xi Jinping Tak Sowan Dirinya

Segala keperluan perjalanan termasuk logistik bahkan telah selesai pada bulan lalu.

Dalam beberapa hari terakhir, ratusan tentara dan pekerja di Korea Utara juga telah diperintahkan untuk merapikan Menara Persahabatan di Pyongyang, yang dibangun untuk memperingati jutaan pasukan China yang dikirim Mao Zedong untuk membantu tentara Korut semasa Perang Korea.

Sebuah detasemen tentara dengan jaket putih juga terlihat berada di luar Museum Perang Kemerdekaan, menunjukkan kemungkinan lokasi tersebut masuk dalam agenda kunjungan Presiden Xi.

Meski kunjungan pekan ini akan menjadi yang pertama bagi Xi Jinping sebagai presiden China, namun Xi sudah sempat mengunjungi Korea Utara pada 2008, sebagai wakil presiden.

CCTV melaporkan bahwa China dan Korea Utara merupakan negara tetangga yang bersahabat, dengan kedua pemimpin negara telah mencapai serangkaian konsensus penting dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Kunjungan Xi ke Pyongyang juga disebut bakal menjadi babak baru dalam hubungan bilateral China dengan Korea Utara.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping: Putin adalah Sahabat Karib Saya

Menurut pengamat keamanan Asia Pasifik dan kebijakan luar negeri China dari Universitas Sydney, Profesor Jingdong Yuan, kunjungan Xi di tengah perang dagang China dengan AS dan negosiasi nuklir Washington dengan Pyongyang, menjadi pengingat kepada Presiden Donald Trump, bahwa Beijing masih berpengaruh.

"Isyaratnya adalah bahwa China tetap menjadi pemangku kepentingan yang penting, bahwa Anda tidak bisa mengabaikan China dan China dapat memainkan peran yang sangat penting," ujar Profesor Yuan.

"Dengan demikian, Xi dapat menggunakan perjalanan kunjungannya ke Korea Utara sebagai alat tawar menawar dalam perang dagang dengan AS," tambahnya.

Sementara menurut John Delury, pengamat hubungan AS dan China serta masalah Semenanjung Korea dari Universitas Yonsei, kunjungan Xi ke Korut juga bisa menjadi kunjungan balasan yang sangat diharapkan Pyongyang.

Seperti diketahui, Kim Jong Un telah setidaknya empat kali berkunjung ke China dalam setahun terakhir, sehingga banyak yang kemudian mulai melihat adanya ketidakseimbangan jika Xi juga segera membalas kunjungan tersebut.

"Dari sudut pandang Korea Utara, sudah saatnya Ketua Xi berkunjung," ujar Delury, dikutip AFP.

Baca juga: Xi Jinping: China Siap Berbagi Teknologi 5G dengan Negara Mitra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com