Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Misa Perdana di Gereja Notre Dame, Uskup Agung Paris Pakai Helm Putih

Kompas.com - 17/06/2019, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

PARIS, KOMPAS.com - Gereja Notre Dame dilaporkan menggelar misa pertama sejak kebakaran hebat terjadi pada April lalu dan merusak atap serta puncak menaranya.

Struktur gotik berisiko hancur sejak kebakaran yang terjadi pada 15 April, meski menara kembar dan banyak harta berharga lain bisa diselamatkan.

Meski sudah menggelar misa pertama yang dipimpin oleh Uskup Agung Paris Michel Aupetit, umat yang diizinkan mengikuti dibatasi hanya 30 orang saja.

Baca juga: Desain Ramah Lingkungan Atap Katedral Notre-Dame Diajukan

Selain itu seperti diwartakan Sky News Sabtu pekan lalu (15/6/2019), Aupetit, diakon yang bertugas, beserta umat mengenakan helm kerja berwarna putih.

Pakar konstruksi mengizinkan misa itu digelar di kapel samping dengan paduan suara membawa Mahkota Duri yang diyakini dipakai Yesus Kristus saat disalib.

Presiden Emmanuel Macron mengatakan dia berharap Perancis bisa bersatu dan membangun kembali gereja berusia ratusan itu yang menjadi simbol negara.

Menteri Kebudayaan Franck Riester menjelaskan bangunan itu masih berada dalam status "rapuh" di mana kubah langit-langitnya berpotensi runtuh.

Umat yang diizinkan mengikuti misa kebanyakan terdiri dari imam, staf gereja, dan sejumlah pekerja yang terlibat dalam proses pemulihan Notre Dame.

"Katedral ini adalah tempat peribadatan yang mempunyai tujuan unik serta murni," kata Uskup Aupetit dalam misa yang disiarkan oleh televisi nasional itu.

Sementara di luar gereja, umat Katolik lain memilih untuk mengikuti misa perdana itu lewat ponsel mereka. Pastor Pierre Vivares berkata, Notre Dame bakal dibangun kembali.

"Tentu pembangunan itu membutuhkan waktu lebih lama, uang lebih banyak, pekerjaan yang lebih sibuk. Namun kami akan memenangkannya," ujar Bapa Vivares.

Macron menyatakan dia berjanji Notre Dame bakal dipulihkan dalam lima tahun "lebih indah" dengan donasi mencapai 700 juta euro, sekitar Rp 11,2 triliun.

Parlemen Perancis saat ini memperdebatkan peraturan baru yang memungkinkan pemerintah membuat badan pemulihan Notre Dame sambil meghindari hukum tenaga kerja yang rumit.

Baca juga: Pekerja Konstruksi di Katedral Notre-Dame Langgar Larangan Merokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com